Ketua Komisi B DPRD Sumut Bahas Nasib Nelayan Batu Bara.1200 Nelayan Diasuransikan

  • Bagikan
Komisi B DPRD Sumut

membaranews.com (Batu Bara)

Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Batu Bara menjadi salah satu tujuan kunjungan kerja (Kunker) Komisi B DPRD di Jalan Lintas Perupuk, desa Perupuk Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Senin (15/02/2021).

Rombongan Komisi B DPRD dipimpin Ketua Komisi B Dody Tahir di hadiri Kabag Perekonomian Edwin, Ketua DPC HNSI Batu Bara H Safri Habni, Pol Air IPDA Edison Sihombing, DanPosal Tanjung Tiram Letda Mar. Chandra, Komandan KPLP Tanjung Tiram Sutriono, Plt Kepala Dinas Perikanan Batu Bara Anton Ritonga, Camat Lima Puluh Pesisir dan Camat Tanjung Tiram.

Bupati Batu Bara Zahir MAP dalam sambutan disampaikan Kabag Perekonomian Edwin mengucapkan terima kasih atas kunjungan Komisi B DPRD Sumut.

Kunker Komisi B DPRD Sumut sangat diapresiasimengingat kabupaten Batu Bara merupakan daerah pesisir (62 kmdaerah pesisir ) yang berbatasan dengan laut yang bermukim nelayan miskin jumlahnya cukup banyak.

Hampir 25% mata mata pencaharian di kabupaten Batu Bara berkaitan dengan kegiatan nelayan, “ ujar Edwin.

Edwin berharap DPRD B Sumut dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan Batu Bara.

Wakil Ketua DPRD Batu Bara Ismar Khomri mengapresiasi Komisi B DPRD Sumut yang menjemput aspirasi terkait persoalan-persoalan nelayan di Batu Bara. Berdasarkan regulasi bahwa zonasi dari kelautan kewenangan berada di Pemprov Sumut.

Kami berharap, persoalan-persoalan menjadi ranah Pemprov bisa diakomodir dan di tindak lanjuti untuk kepentingan nelayan Batu Bara, ujar Ismar yang juga Ketua Partai Golkar Batu Bara.

Menurut Ismar, banyak persoalan dihadapi nelayan Batu Bara dimana pengawasan berada di Pemprov sehingga Pemkab Batu Bara tidak berdaya melakukan pengawasan terhadap nelayan sesuai regulasi.

Salah satunya, persoalan asuransi nelayan dimana Pemprov Sumut dapat menambah alokasi anggaran untuk nelayan Batu Bara.

Ketua Komisi B DPRD Sumut Dody Tahir mengatakan, pihaknya ingin mencari solusi konflik yang dihadapi nelayan di Batu Bara seperti di Tanjung Tiram. Masalah elayan merupakan problem nasional bukan saja di Sumut.Makanya Presiden konsentrasi masalah nelayan, “ kata Dody.

Dikatakan, sebenarnya kabupaten Batu Bara menjadi perhatian karena sudah ada pelabuhan yang akan dibangun cukup besar oleh Pelindo.Termasuk KEK Sei Mangke.

Plt Kepala Dinas Perikanan Batu Bara Anton Ritonga menyampaikan, potensi kabupaten Batu Bara cukup bersar. Panjang pantai kurang lebih 62 km dengan jumlah nelayan 20 ribu lebih di tambah pembudidaya sekitar 1500 orang.

Ada 6 kecamatan sepanjang pesisir sedangkan armada kapal sekitar 19.600, jumlah desa pesisir yang memiliki pantai ada 42 desa.Untuk produksi tangkap tahun 2020 sebanyak 31.428 ton, ada 5 Tempat Pelelangan Ikan (TPI).Pada tahun 2020 Pemkab Batu Bara telah mengansuransikan 1200 nelayan”,ungkap Anton. (AM)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *