Gubernur Edy Rahmayadi Tempuh Jalur Alternatif Medan-Berastagi. Jalur Cepat Distribusi Logistik

  • Bagikan
Gubernur Edy Rahmayadi didampingi Kadis PUPR Bambang Pardede mengetes Jalan Alternatif Medan-Berastagi.(Foto: Istimewa)

Deliserdang I membaranews.com

 

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menempuh jalur Jalan Provinsi dibangun sebagai rute distribusi logistik dari Kabupaten Karo menuju Kota Medan di kawasan Kecamatan Sibolangit dengan medan cukup sulit.

Jalur yang ditempuh Gubernur menggunakan mobil gardang dua (4WD), Selasa (18/,04/2023) karena kondisinya cukup curam berbelok di beberapa titik, mulai kawasan Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit hingga Puncak Merga Silima Desa Sukamakmur sekitar 10 Km.

Gubernur didampingi Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjutak, Wakil Bupati Deliserdang M Yusuf harus berhenti untuk menerabas jalan terjal, satu per satu bergantian.

Sampai di lokasi Puncak Merga Silima, rombongan berhenti sejenak beristirahat serta memeriksa rute Jalan Provinsi yang akan dibuka sehingga nantinya jalan tersebut tembus hingga ke Berastagi Kabupaten Karo daerah pemasok logistik di Sumut.

Selanjutnya, Gubernur memeriksa kembali medan yang akan dijadikan lokasi pembangunan jalan alternatif menggunakan drone.

Total jalur alternatif via Kutalimbaru ini sekitar 55,87 Km, lebih pendek dari jalur utama (jalan nasional) 76 Km.

Jalur ini juga lebih landai dari jalan nasional sehingga mempercepat waktu tempuh antara Medan-Berastagi.

“Nanti truk logistik (dari Karo) bisa lewat sini. Dengan ini terbuka, maka jalur distribusi sayur dan buah akan mudah. Di sini saja, ada ribuan hektare yang lahannya produktif. Kelemahannya karena infrastruktur,” sebut Gubernur saat meninjau kondisi jalur jalan provinsi setelah pekan lalu menjajal jalan yang sudah dibangun.

Gubernur mengatakan, pembangunan Jalan Provinsi akan berlanjut hingga menuju Berastagi (sekitar 16 Km) dan setelahnya akan dibangun jalur menuju Bumper Sibolangit (sekitar 10 Km).

Direncanakan rute menuju Kabupaten Karo akan diselesaikan tahun ini juga, dimana alat berat sedang bekerja di lokasi untuk membuka jalan.

Usai melihat kondisi jalan yang sudah baik, Gubernur melanjutkan perjalanan pulang menempuh jalur alternatif melalui Kutalimbaru, menuju Kota Medan. Disepanjang jalan, beberapa titik terus dibangun pengerasan bahu jalan dan drainase untuk menjaga agar badan jalan tidak tergerus dan cepat rusak.

“Kalau ini bisa tembus, berapa waktu bisa kita potong waktu dan biayanya sehingga harga buah-buahan, sayuran dari Karo lebih murah,” kata Edy.

Kepala Dinas PUPR Sumut Bambang Pardede mengatakan, pembangunan jalan alternatif memakan biaya tidak sedikit.Sebab beberapa ruasnya harus dibangun kembali karena jalur yang ada terlalu curam.

“Untuk proyek ruas ini saja sepanjang 21 Km nilainya mencapai Rp.75 Miliar karena sebagian kita harus membuka jalan.

Saat ini pembangunan sedang berjalan masih sampai Bumi Perkemahan Sibolangit,” kata Bambang.(Rul)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *