Sumut Kasus Tertinggi Covid-19, Buka Isoter 486 Tempat Tidur

  • Bagikan
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bersama Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Hassanudin meresmikan tempat Isoter Covid-19 Asrama Haji Medan.(Foto : Dok-Kominfosu)

membaranews.com (Medan)

 

Provinsi Sumatera Utara memiliki kasus tertinggi Covid-19 varian omicron.

Karena itu, Pemprov Sumut mengaktifkan kembali Asrama Haji Medan sebagai tempat Isolasi Terpadu (Isoter) penanganan Covid-19.

Tujuannya mengurangi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri (Isoman).

Sumut mengalami lonjakan penyebaran Covid-19.Tercatat 19 Februari ada penambahan 2.349 kasus. Angka ini lebih tinggi dari puncak kasus Agustus 2021 (2.045) saat varian Delta Covid-19 merebak di Sumut,kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi kepada wartawan usai meresmikan tempat Isoter Asrama Haji Jl.A.Haris Nasution Medan,Senin (21/2/2022).

Menurut Edy, salah satu faktor kasus Covid-19 meningkat adalah ketidakmampuan mayoritas masyarakat menjalani Isoman. Obat-obatan juga sulit dijangkau oleh masyarakat yang melakukan Isoman.

“Dia positif, Isoman, kamar di rumahnya terbatas, bergabung dengan anak, istri dan saudara yang lain, terjadilah klaster keluarga,” kata Edy didampingi Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Hassanuddin,Karo Ops Polda Sumut Kombes Desman Sujaya Tarigan.

Terdapat 486 unit tempat tidur di Asrama Haji Medan yang akan menampung terpapar Covid-19 yang sedang dalam perjalanan jauh dan orang dari luar daerah Sumut. Kondisi masyarakat yang bisa ditampung di Isoter Asrama Haji bergejala ringan sampai sedang.

“Orang yang sedang dalam perjalanan jauh dan sedang berada di sini, atau warga Sumut sedang tidak di daerah asal yang jauh.”Kalau dekat, 33 Kabupaten/Kota punya Isoter masing-masing,” ujar.

Ini langkah awal Pemprov Sumut untuk mengganti Isoman menjadi Isoter. “Pelan-pelan Isoman kita tiadakan, bila kurang tempatnya kita tambahin,” kata Edy.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ismail Lubis mengatakan sedang mempersiapkan 800 tempat tidur khusus Isoter. Untuk memaksimalkan ketersediaan tempat tidur, Pemprov terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota.

“Kita sedang mempersiapkan 800 tempat tidur, kalau daerah kan sudah punya Isoter masing-masing, jadi kita akan berkoordinasi agar pemanfaatan tempat tidurnya maksimal,” sebut Ismail.(Rul)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *