Suami Dibakar dan Dikubur di Padang Tualang, Istri Korban : Nyawa Ganti Nyawa

  • Bagikan
Almarhum Bakri (Atas) dan Istri Korban (Bawah)

membaranews.com (Stabat – Langkat)

 

Ani (49) istri dari Bakri (53) sopir travel diduga dibunuh Marwan Syahputra (26) tiga tahun silam tak bisa membendung sakit hatinya. Sambal terisak, Ani meminta agar pembunuh suaminya dihukum seberat – beratnya. Ibu empat anak itu berharap para pelaku dihukum mati.

“Nyawa diganti dengan nyawa”,kata Ani usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Mapolres Langkat, Senin siang (23/5/2022).

Didampingi kerabat dan empat orang anaknya, dia mengisahkan awal hilangnya Bakri sang suami.

Saat itu Kamis siang (2/5/2019) , dari loket travelnya, Bakri mendapat tawaran untuk mengantar penumpang dengan tujuan Blangkejeren, Aceh. Bakripub langsung bergegas menjemput penumpangnya di seputaran Pasar VII Tembung.

“Dia (Bakri) cuma bilang mau ngantar sewa ke Blangkejeren. Waktu itu, saya gak ada firasat apapun. Waktu baru berangkat dari Medan, dia sempat nanya mau dibawakan apa saat dia pulang dari Blangkejeren,” kenang Ani dengan linangan air mata.

Malam harinya, perasaan Ani mulai tak tenang. Sekira jam 24.00 WIB, dia kemudian menelepon suaminya. Dari seberang telepon, Bakri mengabarkan, dirinya sedang berhenti di seputaran Kabanjahe, Karo. Kebetulan saat itu anak dari penumpangnya sedang buang air besar.

Saat itu, kata Ani, merupakan terakhir kalinya dia berkomunikasi dengan suaminya. Paginya, perasaan Ani makin tak menentu. Dia tak lagi mendapat kabar dari suaminya. Ani beranggapan, suaminya sedang istirahat karena letih semalaman mengemudi.

Sampai Sabtu pagi (2/5/2019)Bakri tak kunjung memberi kabar. Telepon selulernya tak bisa dihubungi. Anipun menyampaikan kegelisahannya terkait kepada adik Bakri. Di hari itu juga mereka mulai melakukan upaya pencarian.

Mulai dari menghubungi sanak keluarga, mencari ke kawasan hutan dan jurang di seputaran Kabanjahepun dilakukan. Pencarian diteruskan hingga ke Kutacane. Namun Bakri tak juga ditemukan. Akhirnya, mereka melaporkan suaminya hilang di Mapolres Kutacane.

Berbagai upayapun dilakukan namu tidak membuahkan hasil memuaskan selama tiga tahun.

Akhirnya keluarga Bakri mendengar kabar ada penemuan tulang manusia diduga korban pembunuhan, Kamis (19/5/2022). Tulang itu diduga korban pembunuhan yang mayatnya dibakar dan dikubur di Dusun IV Parit Rimo Desa Jati Sari Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat.

“Begitu mendengar kabar pembunuhan sadis itu, hancur kali perasaanku. Gak bisa kuungkapkan. Luar biasa sedihnya. Anak kami empat yang ditinggalkan. “Aku banting tulang sendirian untuk besarkan anak,” kata Ani dengan tangistak terbendung.

Ani, anak beserta keluarganya tak terima atas pembunuhan sadis yang dialami Bakri. Mereka berharap, agar penegak hukum memberikan hukuman seberat – beratnya. Gak ada maaf sama dia (pelaku) . Aku menderita selama tiga tahun.

“Aku minta dihukum mati. Nyawa diganti dengan nyawa,” tegas wanita yang berdomisili di Gayo, Aceh.

Sopir mobil travel dibunuh. Mayatnya dibakar dan kemudian ditimbun tanah serta sampah tanaman. Warga Dusun IV Parit Rimo, Desa Jati Sari, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat gempar.

Tulang belulang korban ditemukan, Kamis malam (19/5/2022) malam sekira jam 18.30 WIB, persis di samping rumah Marwan Syahputra (26), diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan.

Hal itu terungkap dari warga sekitar yang mendapat informasi tentang peristiwa pembunuhan. Warga yang sigap, langsung mengamankan Marwan Syahputra dan istrinya bernama Ariyanti (26) di kediamannya.

Selanjutnya, warga menyerahkan pasangan suami istri itu kepada aparat kepolisian Polsek Padang Tualang.

Di hadapan polisi, ayah dari tiga anak itu mengaku telah melakukan pembunuhan terhadap sopir travel yang tak diketahui identitasnya (Mr X). Dia melakukan hal itu pada November 2018 lalu dibantu ayah dan ibu kandungnya dengan perencanaan yang matang.

“Tujuannya untuk menguasai mobil travel itu,” kata Kasat Reskrim Polres Langkat IPTU Luis Beltran STK SIK MH, via pesan tertulisnya, Jumat pagi (20/5/2022).

Awalnya, kata IPTU Luis, abang ipar tersangka yang berdomisili di Jl Makmur Gg Dahlia No 14 Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan telah memesan mobil travel. Kemudian, tersangka dan istri serta keluarganya berangkat ke rumah abang iparnya. Disana, mereka dijemput sopir mobil travel dengan tujuan Medan – Blangkejeren sekira jam 19.40 WIB dengan mobil Innova Reborn.

Sekira jam 00.30 WIB, persisnya di jalan lintas Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Karo, ibu tersangka bernama Leginah (almarhum) pura – pura hendak muntah. Kemudian sopirpun menghentikan kendaraannya. Disana, Ariyanti dan Leginah turun dari mobil.

Kemudian, momen itu dimanfaatkan tersangka untuk menjerat leher Mr X dengan tali nilon sudah disiapkannya. Korban meronta. Wagimin, ayah kandung yang duduk di samping Mr X bergerak cepat menusuk badan korban dengan pisau sebanyak empat kali. Akhirnya, korban meninggal di dalam mobil tersebut.

Setelah itu, korban dibalut dengan terpal dan diletakkan di bagian belakang mobil. Kemudian Wagimin mengambil alih setir dan mengemudikan mobil tersebut. Mereka langsung bergegas balik arah ke rumah tersangaka di Dusun IV Parit Rimo, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat.

Tersangka dan keluarganya tiba di Dusun IV Parit Rimo sekira jam 03.30 WIB. Marwan Syahputra kemudian menggali lobang sedalam 50 Cm dan menyusun potongan kayu rambung di dalamnya. Kayu itu kemudian disiram solar dan langsung dibakarnya.

Setelah api menyala, Marwan Syahputra dan Wagimin kemudian meletakkan mayat Mr X di atasnya. Mereka juga meletakkan sampah – sampah di atas mayat tersebut. Sekira jam 05.30 WIB, mayat korban telah hangus terbakar. Mereka kemudian menutup bekas bakaran mayat itu dengan tanah dan sampah. (AVID/Rel)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *