Komitmen Konservasi Agincourt Resources Untuk Barumun Tiger Sanctuary

  • Bagikan

membaranews.com (Medan)

 

PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe terus berupaya mendukung konservasi alam.Salah satunya dengan memberikan bantuan perlengkapan keamanan bekerja seperti sepatu lapangan, ransel, jas hujan berstandar tinggi untuk para karyawan Barumun Tiger Sanctuary yang dikelola oleh Yayasan Persamuhan Bodhicitta Mandala Medan (YPBMM).

Penyerahan bantuan dilakukan Direktur Hubungan Eksternal PTAR Sanny Tjan kepada Ketua Umum YPBMM Eddydan disaksikan langsung Kepala Sub Bagian Data Evlap dan Kehumasan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatra Utara Andoko Hidayat,Senin (9/12/2021).

“Dukungan kepada Barumun merupakan salah satu upaya kami untuk berkontribusi terhadap konservasi alam, khusus di SumatraUtara dan Batangtoru. Barumun Tiger Sanctuary memiliki banyak karyawan berdedikasi tinggi bersemangat melakukan konservasi demi kelestarian alam,kata Sanny.

Sebelumnya, kami juga mendonasikan mobil penyelamat satwa dilengkapi kandang dan peralatan penyelamatan. Semoga bantuan kami bermanfaat, tentu ke depan kami akan bekerjasama dan berkontribusi lebih jauh pada upaya-upaya konservasi,” ujar Sanny.

Ketua Umum YPBMM Eddy menyampaikan terima kasih kepada PTAR, karena dengan bantuan diberikan benar-benar bermanfaat untuk Barumun Tiger Sanctuary yang terus berupaya meningkatkan populasi harimau Sumatera dengan berbagai cara.Antara lain dengan mengembangkan habitat kantong harimau, meningkatkan penegakan hukum terhadap perdagangan satwa liar khusus untuk menyelamatkan harimau Sumatera dari konflik dan mengembalikannya ke alam.

Dengan adanya pusat rehabilitasi ini diharapkan dapat meningkatkan populasi harimau dan menekan ancaman kepunahan.

Kepala Sub Bagian Data Evlap dan Kehumasan BBKSDA Sumut Andoko Hidayat mengatakan, tren konflik harimau Sumatera semakin meningkat, sementara populasinya terus menurun. Adapun, penanggulangan konflik bekerja sama dengan pihak seperti Barumun Sanctuary Tiger sangat membantu.

Berdasarkan data BBKSDA Sumut pada 2020, populasi harimau Sumatera di provinsi Sumatera Utara hanya bersisa sekitar 33 ekor, sementara di keseluruhan Pulau Sumatera terdapat sekitar 400-600 ekor.

Sebelumnya, pada 2020, PTAR telah mendukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui BBKSDA Sumut untuk melepasliarkan harimau Sumatera Sri Nabilla ke Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

“Kami berterima kasih atas dukungan dari PTAR dalam penanganan konflik harimau baru-baru ini.Kami juga terbantu dengan adanya kandang dan peralatan penyelamatan dari PTAR. Kerja konservasi ini tidak bisa sendiri.

Kami berharap bisa terus bersinergi untuk upaya-upaya konservasi ke depan supaya semakin baik sehingga tercipta keselarasan antara ekologi dengan ekonomi sosial,” sebut Andoko.

Manajer Senior Komunikasi Korporat PTAR Katarina Siburian Hardono mengungkapkan, oerusahaan akan konsisten mendukung berbagai inisiatif konservasi dan keanekaragaman hayati, khusus di sekitar operasional Tambang Emas Martabe.

“Pemulihan habitat hutan melalui reklamasi dan rehabilitasi konsisten dilakukan demi perlindungan keanekaragaman hayati. Keseluruhan upaya pengelolaan lingkungan pun sudah dirangkum dalam Kode Etik PTAR.

“Pengelolaan keanekaragaman hayati untuk dilaksanakan dan dimonitor secara ketat,”ujar Katarina. (R/Rul)

 

Teks Foto :

Direktur Hubungan Eksternal PTAR Sanny Tjan dan Ketua YPBMM Eddy usai menandatangani berita acara penyerahan bantuan perlengkapan bekerja berstandar tinggi karyawan Barumun Tiger Sanctuary. (Ist)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *