Gubernur Edy Rahmayadi Pertimbangkan Kemungkinan Belajar Tatap Muka 

  • Bagikan

membaranews.com (Medan)

 

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mempertimbangkan belajar tatap muka untuk jenjang sokalah SMA/SMK Negeri Tahun Ajaran 2021-2022 di Sumatera Utara di masa Pandemi Covid-19.

“Kita masih mempelajari kemungkinan pemberlakukan belajar tatap muka di SMA/SMK Negeri pada tahun ajaran baru 2021-2022 dengan pertimbangan demi keselamatan sebagai prioritas”, kata Edy Rahmayadi pada pertemuan dengan Dinas Pendidikan Sumut di Rumas Dinas Gubernur Jl. Sudirman 14 Medan, Kamis (3/6/2021).

Pertemuan tersebut membahas Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK Negeri Tahun Ajaran 2021-2022 dengan sistem daring. Rencananya dimulai 7 Juni 2021.

Hingga kini, aktivitas belajar mengajar masih diberlakukan sistem daring atau jarak jauh. Menurut Gubernur, kondisi Covid-19, terutama dua pekan setelah Lebaran Idulfitri 1442 H/2021 M, terjadi peningkatan kasus hingga mencapai rata-rata 90 pasien per hari, dan turun di pekan ketiga hingga 80-an kasus.

Terkait persiapan PPDB jenjang SMA/SMK Negeri Tahun Ajaran 2021-2022, Pemprov Sumut melalui Dinas Pendidikan sudah menyiapkan skema penerimaan berdasarkan jalur yang ditetapkan. Yakni untuk SMA, jalur zonasi paling banyak 50%, jalur afirmasi 15%, jalur perpindahan orangtua 5%, jalur prestasi 25%.

Sedangkan jenjang SMK Negeri jalur pendaftaran disiapkan untuk zonasi 10%, jalur afirmasi 20%, jalur perpindahan orantua/wali 5% , jalur prestasi 65%.

Persentase ini berbeda dengan SMA karena jumlah sekolah kejuruan tidak banyak atau tidak tersedia di setiap kecamatan seperti SMA,ujar Edy.

“Tetapi (belajar) tatap muka belum saya izinkan, tergantung nanti situasi. Tidak mungkin anak sekolah kita korbankan hanya gara-gara kita mau menuntut pendidikan tatap muka guna menjaga kesehatan anak-anak kita,” tegas Gubernur saat ditanya kemungkinan belajar tatap muka.

Jika memang memungkinkan diberlakukanbelajar tatap muka, Pemprov Sumut akan mengkaji secara mendalam bagaimana langkah yang harus diambil. Pihaknya tidak sendiri dalam memutuskan tetapi bersama dengan para ahli yang kompeten di bidangnya.Seperti psikologi anak, dokter, tenaga pendidik, tokoh masyarakat, tokoh adat dan lainnya.

“Tentu secara ekonomi, tatap muka menjadi satu hal yang baik, karena mobilitas akan meningkat.secara ekonomi. Jadi bukan soal lain, tetapi bagaimana kondisi Covid-19menurun,” tandasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Sumut Syaifuddin menyampaikan persiapan PPDB telah dilakukan dengan menjemput berbagai masukan berbagai pihak, termasuk DPRD dan pemerintah kabupaten/kota, membuat persyaratan pendaftaran yang tidak membuat calon pendaftar kesulitan.

Dijelaskannya, untuk jalur khusus seperti afirmasi dimaksudkan untuk siswa dari keluarga kurang mampu, anak panti asuhan.atau anak dari tenaga kesehatan yang meninggal dunia dalam penanganan Covid-19 serta penyandang disabilitas. Begitu juga jalur perpindahan orangtua. akan dipastikan kebenarannya.

“Pak Gubernur minta kita hati-hati.karena pengalaman lalu ada beberapa catatan yang harus kita perbaiki,” kata Syaifuddin.

Untuk kemungkinan belajar tatap muka, Syaifuddin mengungkapkan Dinas Pendidikan Sumut saat ini dilaksanakan vaksinasi bagi guru/tenaga pendidik hampir  60% dari arget 70% dari jumlah guru. Ini juga ini untuk menyiapkan segala sesuatu jika sekolah dibuka.

Begitu juga dengan persiapan di sekolah, pihaknya akan memperkuat unit kesehatan sekolah (UKS) seperti menambah personel mulai dari tenaga kesehatan dan guru bimbingan konseling (psikologis). Bahkan jika diperlukan, disiapkan perawat bekerja sama dengan Puskesmas.

“Kita tetap berusaha untuk tahun ajaran baru dilaksanakan tatap muka dengan segala kesiapan. Tetapi itu terpulang kepada Pak Gubernur. Sekarang ini kita tetap melaksanakan kebijakan Gubernur sesuai surat edaran (belajar daring). Kita berdoa semoga keadaan membaik,” ujarnya.

Berdasarkan target penerimaan tahun ajaran baru 2021-2022, dari 18 cabang Dinas Pendidikan di Sumut, jumlah sekolah SMA sebanyak 472 dan SMK 270.

Target siswa yang akan diterima tahun ini untuk SMA sebanyak 92.377 dan SMK sebanyak 61.680 atau total 154.057 siswa. Untuk rombongan belajar (rombel), ditargetkan sebanyak 2.559 untuk SMA dan 1.726 untuk SMK.

Untuk Informasi PPDB 2021 Dinas Pendidikan Provisni Sumatera Utara, masyarakat dapat mengunjungi https://ppdb.disdik.sumutprov.go.id .(Rul)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *