Edy Rahmayadi Bangun Instalasi Pengolahan Air Johor Kapasitas 400 Liter/Detik 

  • Bagikan
Gubernur Edy Rahmayadi melakukan peletakan batu pertama pembangunan IPA Johor kapasitas 400 liter/detik di Kelurahan Kuala Bekala Medan Johor.(Foto : Kominfosu)

Medan I membaranews.com

 

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meresmikan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Johor. Edy berharap akhir tahun 2023, kekurangan debit air untuk kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara bertahap.Tidak ada lagi masyarakat mengeluh karena kekurangan pasokan air PDAM Tirtanadi.

“Harus kita penuhi semua kebutuhan air masyarakat. Saya mau semua harus disiapkan secara cepat, baik perizinan dan pengerjaannya,” kata Gubernur Edy Rahmayadi usai melakukan peletakan batu pertama peresmian pembangunan IPA Johor kapasitas 400 liter/detik di Jalan Kampung Dalam Kelurahan Kuala Bekala, Medan Johor, Selasa (04/04/2023).

Edy mengatakan, prosedur dibuat bukan untuk memperlambat, namun mempermudah dan mengamankan pekerjaan. Kita tetap mematuhi aturan bukan berpanjang-panjang di dalam aturan.

Edy mau cepat tapi dalam kondisi siap pakai dan benar sesuai prosedur. Saya ingatkan harus bekerja benar dan tidak ada boleh main-main, ujar Edy.

Untuk cadangan air ke depan, Pemprov Sumut sedang menunggu kesiapan bendungan Lau Simeme ditargetkan siap 2024. Bendungan dapat menyuplai air 11.000 liter/detik. Jadi kebutuhan air kita akan terpenuhi, ungkapnya.

Dirut PDAM Tirtanadi Kabir Bedi mengatakan, pembangunan IPA Johor kapasitas 400 liter/detik dari Sungai Babura merupakan solusi penyedian air kawasan Medan Johor sekitarnya.

IPA Johor dapat menyuplai air untuk kebutuhan 1.400 KK.

“Debit air dari Sibolangit mulai menurun sehingga pembangunan IPA Johor solusi untuk pemenuhan air masyarakat.

Dari Sungai Babura akan menyuplai sekitar 1.400 KK, kata Kabir Bedi.

Dari IPA Johor, PDAM Tirtandi juga akan membangun pipa distribusi utama yang mengalir ke arah timur yakni kawasan Johor, Jalan AH Nasution, Jalan Karya Jaya menambah tekanan ke Medan Kota.

Meniti Kabir Bedi,IPA Johor tercepat pembangunannya.Selama ini untuk proses izin saja bisa memakan waktu tiga tahun. “Berkat dukungan semua pihak, bis dilakukan cepat, ujarnya,” katanya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *