Bane Raja Manalu Dorong Pelaku UMKM Tingkatkan Nilai Produk

  • Bagikan
Bane Raja Manalu saat memberikan bimbingan kepada pelaku UMKM di acara DJKI Siantar, Rabu (23/3/2022).(Foto : Istimewa)

Pematangsiantar I membaranews.com

 

Ribuan pelaku UMKM di Kota Pematangsiantar antusias menghadiri acara DJKI Mendengar di Aula Kampus Nommensen Jalan Sangnaualuh, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar, Rabu (29/03/2023).

Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM RI Bane Raja Manalu mengatakan, penguatan merek penting untuk perlindungan dan manfaat ekonomi. Ia bangga memakai produk lokal.

“Saya bangga memakai produk lokal. Tapi, merek produknya harus kuat, Seperti kain Endek Bali harganya melonjak tinggi setelah dipakai brand Christian Dior dalam Paris Fashion Week,” ujarnya.

Menurut Bane, harga suatu produk bukan hanya ditentukan bahan materialnya tetapi ada rasa yang meningkat dari brand yang melekat.

Seperti Christian Dior memakai produk kain Endek Bali, tiba-tiba harganya melambung tinggi bahkan semua orang ingin memakai kain Endek Bali. “Itulah pentingnya brand,” ungkap pemilik Bagak Konveksi ini.

Bane mendorong pelaku UMKM menambah nilai produknya, salah satunya dengan merek. Kain ulos karya masyarakat Pematangsiantar juga sangat berpeluang meningkatkan perekonomian dengan kekuatan mereknya.

“Tujuan kita bertemu agar semua pelaku UMKM di Kota Pematangsiantar naik kelas. Sumatera Utara adalah peringkat ketujuh yang tinggi hak cipta dan merek di Indonesia. Nomor satu dari seluruh pulau Sumatera.

Kota Siantar adalah nomor satu tertinggi merek dan hak Cipta se-Sumut Tahun 2022. Siantar punya merek 51 dan hak cipta 99,” ujar Bane.

Bane mengungkapkan, Kemenkumham kini semakin menguatkan dalam layanan publik Kekayaan Intelektual menjadi mudah, murah dan cepat.

“Esensinya kita bertemu biar tambah pengetahuan kemudian bertambah penghasilan. Esensinya agar semua rumah tangga merdeka secara keuangan. Merdekanya lewat usaha yang dimiliki,” sebut Alumni SMA Negeri 3 Pematang Siantar tersebut.

Bane menegaskan, ekonomi kreatif adalah basis paling abadi dan poros baru ekonomi Indonesia.

Pendiri Yayasan BAGAK tersebut mencontohkan bahwa Bagak Konveksi di Siantar sengaja dirancang untuk berkolaborasi dengan partonun (penenun). Salah satu tujuannya adalah untuk memproduksi pakaian berkualitas dan memberi dampak ekonomi pada masyarakat yang lebih luas.

Bane berharap semua sadar akan pentingnya penguatan merek agar produknya lebih mahal nilainya.

Penguatan merek penting agar orang merasa lebih pantas membayar produk tersebut lebih mahal,” tandasnya.

Sertifikat merek juga bisa dijadikan sebagai jaminan fidusia. Jaminan utang ke bank. Kebijakan ini adalah terobosan yang dibuat Presiden Republik Joko Widodo. (Zul/Rel)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *