Korpri Sumut Safari Donor Darah

  • Bagikan

membaranews.com (Medan)

 

Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Pemprov Sumut) melakukan safari donor darah di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan anggota. Diharapkan donor darah dapat membantu Palang Merah Indonesia (PMI) menjaga stok darah.

Korpri mengawali safari donor darahnya, Jumat (1/10) di Dinas Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Sumut. Para ASN dan anggota Korpri antusias mengikuti donor darah.

“Mereka cukup antusias karena selama pandemi sulit membuat kegiatan donor darah. Hampir semua ASN disini memenuhi syarat donor darah,” kata Ketua Dewan Pengurus Korpri Pemprov Sumut Arsyad Lubis di sela-sela kegiatan donor tersebut.

Kegiatan donor darah rutin dilakukan Korpri dan secara bergantian dilaksanakan OPD Pemprov Sumut. Arsyad berharap semakin banyak ASN atau anggota Korpri berpartisipasi dalam safari donor darah.

Wakil Ketua II Dewan Pengurus Korprim Pemprov Sumut Alwi Mujahit mengatakan, pentingnya ketersediaan darah karena salah satu bagian dari pelayanan kesehatan yang utama. S

Kemudahan mengakses darah perlu ditingkatkan untuk mempercepat penyembuhan atau pemulihan pasien.

“Darah tidak bisa diproduksi di luar manusia, dia hanya bisa didonorkan oleh manusia lain. Kegiatan ini sangat penting untuk pelayanan ke masyarakat apalagi kebutuhan darah sering sekali pada situasi urgen,” sebut Alwi.

Berdasarkan UU Kesehatan Nomor 36/2009 dan rekomendasi WHO, transfusi yang aman dan berkualitas berasal dari donor sukarela mengingat darah juga menjadi media penularan penyakit seperti HIV, Hepatitis B, Hepatitis C dan Sifilis. Karena itu donor darah diutamakan dari orang yang sehat dan berisiko rendah yaitu pendonor sukarela.

“Pendonor sukarela itu pertama hampir semua mereka tahu mereka sehat atau tidak, bisa mendonor atau tidak dan mereka dalam keadaan fit. Kemudian ada screening, pengecekan kesehatan oleh petugas, jadi tentu risikonya lebih rendah untuk tertular penyakit. Kemeudian di Lab PMI darah hasil donor kembali di cek kualitas dan keamanannya sebelum di salurkan kepada yang membutuhkan,” tambah Alwi. (Rul)

 

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *