Edy Rahmayadi Bertemu Camat dan Kepala Desa. Evaluasi Stunting di Madina

  • Bagikan
Gubernur Edy Rahmayadi memberi pengarahan kepada Camat, Kepala Desa dan Raja-Raja Mandailing, tokoh masyarakat, tokoh agama di Gedung Serbaguna, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Madina.(Foto : Kominfosu)

 

 

membaranews.com.(Madina)

 

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi berharap ada evaluasi lebih jauh tentang persoalan stunting di Kabupaten Mandailingnatal (Madina). Karena luas daerah dan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki tidak sebanding dengan pendapatan dan juga permasalahan sosial yang terjadi.

Edy Rahmayadi mengatakan, Kabupaten Madina adalah kabupaten yang sangat subur, air sungai mengalir dengan jernihnya di setiap desa di kabupaten Madina. Namun yang terjadi adalah di Madina terdapat beberapa kekurangan di antaranya stunting yang sangat tinggi dan juga pendapatan daerah yang sedikit.

“Ada yang salah kalau kita lihat ini, tanah yang subur wilayah yang luas, tapi stunting di sini tertinggi. Kita harus segera menemukan solusi dari permasalahan ini,” ucap Edy Rahmayadi pada pertemuan dengan Camat, Lurah, Kepala Desa, dan Mahasiswa se-Kabupaten Madina di Gedung Serba Guna di Parbangunan Panyabungan, Madina, Kamis (13/10/2022).

Hadir Bupati Madina Muhammad Jafar Suhaimin Nasution, Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution, Forkopimda Madina, tokoh adat serta masyarakat Madina.

Edy mengajak semua pihak bergandengan tangan mengentaskan permasalahan stunting terutama para Kepala Dinas di Madina sebagai pihak yang mengelola anggaran. Dari data yang diperoleh dari Kementerian Keuangan RI pada penilaian Dana Insentif Daerah (DID) Kabupaten Madina, tidak satupun kategori penilaian kinerja yang sesuai target dan mendapatkan bonus dari Pemerintah Pusat.

Mengenai ketahanan pangan, Edy mengajak Kabupaten Madina dapat mandiri memenuhi kebutuhan pangan. Meskipun saat ini Madina terus naik dalam ketersedian komiditi bahan pangan namun ada beberapa komoditi tidak berhasil ditingkatkan.

Padahal kondisi alam sangat memungkinkan untuk menaman komoditi tersebut. Diantaranya , cabai rawit -90%, bawang merah -98%, bawang putih -99%. Susu defisit 100%.

Bupati Madina Muhammad Jafar Suhaimin Nasution mengakui Kabupaten Madina sedang mencari solusi atas permasalahan stunting. Langkah dilakukan dengan berkoordinasi dengan seluruh OPD.

“Faktor stunting ini, kita fokus pada sarana dan prasarana dan edukasi pada masyarakat untuk menjaga kebersihan yakni mengenai sanitasi bagi masyarakat,” katanya.

Menurut Suhaimin, Madina mempunyai daerah luas dengan APBD yang masih terbatas. Dia meminta bantuan pada gubernur dapat memberikan solusi diantaranya perbaikan infrastrukur jalan.(Rul)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *