Bobby Nasution Temukan Obat Kadaluarsa di Sekolah 

  • Bagikan
Wali Kota Medan Bobby Nasution menemukan obat kadaluarsa di sekolah.(Foto : Dok-Kominfomdn)

membaranews.com (Medan)

 

Wali Kota Medan Bobby menemukan pungli terhadap sejumlah orang tua murid yang mendapatkan bantuan di SD Negeri 060898 Jalan Katamso Gang Balai Desa Kecamatan Medan Maimun.

Di hari sama, Bobby juga menemukan salah satu obat yang berada di ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sudah kadaluarsa karena telah melewati tanggal expired sehingga berbahaya bagi kesehatan anak-anak jika dikonsumsi.

Temuan ini diperoleh Bobby saat mengecek fasilitas yang dimiliki SD Negeri 060898 untuk mendukung proses belajar, terutama di tengah pandemi Covid-19.

Selain tempat cuci tangan, Bobby juga memeriksa ruang UKS serta kondisi toilet didampingi Kadis Pendidikan Kota Medan Laksamana Putra dan Kadis Kesehatan Taufik Ririansyah.

Ketika berada di ruang UKS, Bobby mengecek perlengkapan obat-obatan. Di saat itulah ditemukan salah satu obat yang ada sudah kadaluarsa. Ketika dipertanyakan, kepala sekolah menyangkal dan bersikukuh menyatakan obat tersebut baru.

“Kalau obat ini baru tidak mungkin sudah kadaluarsa. Tolong diperhatikan Bu, sebab akan berbahaya bagi kesehatan anak-anak. Kebersihan ruang UKS ini juga diperhatikan.

Saya minta ini agar di evaluasi betul-betul. Kalau bisa di UKS ini ditempel nomor Satgas Covid-19 Kecamatan dan Puskesmas. Apabila terjadi hal yang tidak diinginkan dapat menghubungi nomor tersebut,” tegas Bobby.

Selain melihat fasilitas UKS, Bobby mengecek kondisi toilet yang ada di SD Negeri 067092 yang berada di sebelah SD 060898. Di sekolah tersebut, Bobby menemukan toilet yang kotor bahkan airpun tidak ada dikarenakan aliran air bersih tidak berfungsi serta ruang kelas yang sangat berdebu dan kotor.

“Ini gimana toiletnya bisa kotor dan tidak ada airnya. Tolong diperhatikan ini, kasian anak-anaknya. Begitupun dengan ruang kelasnya,” kata Bobby kecewa.

Kepala Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Dr dr Humairah Medina Liza Lubis MKed (PA) Sp PA terkait ditemukannya ada obat kadaluarsa menegaskan, obat kadaluarsa dapat berisiko dan cenderung akan mengalami fase degradasi yang menyebabkan khasiat obat akan mengalami kemunduran.

Efektivitas obat untuk menyembuhkan penyakit tentu semakin berkurang dan kemungkinan sembuh juga sangat kecil.

“Beberapa jenis obat berisiko ditumbuhi bakteri dan antibiotik dapat gagal mengobati infeksi, bahkan dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius dan resistensi. Meskipun dari beberapa penelitian dikatakan bahwa obat-obatan yang sudah melewati tanggal kadaluarsa masih memiliki potensi yang stabil untuk mengobati suatu penyakit, tetapi sebaiknya dihindarkan terutama pemberiannya pada anak-anak,” ujar Humairah.

Menurut Humairah, organ-organ tubuh anak-anak masih sangat rentan dan beresiko terjadi kerusakan. “Sebaiknya cermati label yang tertera pada kemasan dan perhatikan kemasan yang rusak atau bermasalah. Segera kembalikan obat bila menemukan tanggal yang sudah kadaluarsa,” tandasnya.(Rul)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *