membaranews.com.(Medan)
Tingginya intensitas hujan menyebabkan sejumlah kawasan di Kota Medan banjir. Ketinggian air bervariasi, paling tinggi di kawasan berdekatan dengan sungai.
Untuk mengantisipasi jatuhnya korban, Wali Kota Medan Bobby Nasution minta masyarakat meningkatkan kewaspadaan.
Bobby menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) gerak cepat (gercep) melalukan antisipasi dan tindakan evakuasi.
Kepala BPBD Kota Medan HM Husni sudah menyiapkan langkah antisipasi dan menurunkan 8 tim untuk membantu evakuasi dan melakukan penyelamatan tanggap darurat.
“Delapan tim kita turunkan dibantu para relawan, Basarnas dan BPBD Provinsi. Tim dibagi dalam 5 zona untuk melakukan evakuasi dan penanganan.
Pak Wali melihat titik evakuasi” kata Husni saat ditemui di lokasi banjir di Jalan Perjuangan, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Sunggal,Sabtu (19/11/2022).
Tim terus dimobilisasi guna melakukan penanganan tanggap darurat, termasuk memberikan makan kepada warga korban banjir. Pengamanan dan pemantauan terus dilakukan,ujarnya.
Husni menjelaskan, banjir terbilang tinggi ada 3 titik yaitu Jalan Perjuangan, Kampung Aur dan Perumahan Bumi Asri. Umumnya kawasa dilintasi sungai di Kota Medan terdampak banjir.
Sejauh ini tidak ada korban, BPBD terus melakukan penyisiran melakukan evakuasi, terutama di kawasan ketinggian air cukup tinggi.
“Alhamdulillah, tidak ada korban akibat banjir dan kita terus evaluasi. Jika pun ada warga masih bertahan di rumahnya di pinggiran sungai, umumnya mereka melakukan penyelamatan dengan baik ke lantai dua rumahnya,” sebutnya.
Selain rumah, mobil dan sepeda motor warga banyak terjebak dalam banjir hingga mogok di antaranya di Jalan Gatot Subroto, Jalan Dr Mansyur, Jalan Ring Road,Jalan Thamrin.
“Kita siap siaga karena curah hujan cukup tinggi hingga Januari 2023.Masyarakat harus tingkatkan kewaspadaan banjir”, kata Husni.(Rul)
