2021, Realisasi KUR Bank Sumut 750 Miliar

  • Bagikan
Wagub Sumut Musa Rajekshah memimpin RUPS Tahunan Tahun Buku 2021 dan RUPS-LB Bank Sumut.(Foto : Istimewa)

membaranews.com (Medan)

 

Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Sumut pada 2021 berkisar Rp.750 Miliar atau 75% dari target Rp.1 Triliun. Kinerja ini diharapkan Wagub Sumut Musa Rajekshah dapat ditingkatkan tahun 2022 karena keberadaan KUR sangat penting mendorong pemulihan ekonomi.

“Program penyaluran KUR penting sekali, Bank Sumut tolong ini dijadikan agenda kerja prioritas,” kata Wagub Musa Rajekshah saat memimpin RUPS Tahunan Tahun Buku 2021 dan RUPS-LB PT Bank Sumut di Kantor PT Bank Sumut, Kamis (24/3/2022).

Wagub minta seluruh pemegang saham Bank Sumut (kepala daerah) membantu memperkuat penyerapan KUR di wilayah masing-masing.

“Penyaluran KUR butuh bantuan pemerintah daerah, kepala daerah (Bupati/Wali Kota) saya minta buat program khusus”, ujar Musa Rajekshan akrab disapa Ijeck.

Ijeck minta Bank Sumut melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan menggunakan bahasa yang mudah dicerna sekaligus upaya menghentikan rentenir.

“Sosialisasi harus sampai ke desa-desa, kelurahan hingga orang per orang. Masyarakat harus tahu kalau subsidi bunga program pemerintah KUR hanya 3% dari pada harus meminjam ke rentenir dengan bunga sangat tinggi,” sebut Ijeck.

Wagub menyampaikan harapannya agar Bank Sumut semakin meningkat kinerja dan pelayanannya terhadap nasabah. Kalau prestasi meningkat, nasabah bangga dan semakin banyak percaya dengan Bank Sumut.

Bank Sumut sedang mempersiapkan diri untuk Initial Public Offering/IPO. Bank Sumut akan lebih berkembang juga profesional dan bisa mewujudkan Sumut bermartabat, ujar Ijeck pada RUPS dihadiri Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting.

Direktur Utama Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan mengatakan, alokasi KUR Rp 1 Triliun berhasil dieksekusi sekitar Rp 750 Miliar dengan jumlah nasabah 15.000 orang.Jumlah ini, meningkat dibanding tahun 2020 hanya Rp 500 Miliar.

Penyaluran KUR tahun 2021 dilakukan dengan penuh kehati-hatian di tengah ekonomi masih terdampak pandemi Covid-19.

“Selama ini strategi kita lakukan menggunakan model klaster seperti telah dilakukan Tapanuli Utara yakni kluster padi, Dairi dengan kluster kopi dan lainnya.

Kami melakukan kerja sama untuk memudahkan dalam penyaluran sebab kalau secara langsung ke individu, ada keterbatasan dan butuh waktu. Ke depan kami terus meningkatkan penyaluran bekerjasama dengan pemerintah daerah,” ujarnya.

Untuk meningkatkan penyaluran KUR ,Bank Sumut mempersiapkan program kantor cabang mobile. “Tahun ini kami luncurkan 10 mobil untuk kantor cabang mobile akan jalan ke pasar-pasar tradisional untuk menyalurkan langsung KUR kepada para pedagang.

Nanti, pinjaman bisa langsung cair dan pedagang bisa memilih mau membayar harian, bulanan atau tahunan. Program untuk menghentikan aksi rentenir,” katanya.

Terkait IPO, Komisaris Utama Independen Brata Kesuma mengharapkan dukungan seluruh pemegang saham.(Rul)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *