Wartawan Utamakan Keselamatan Saat Liputan Berita Pendemi Corona

  • Bagikan

membaranews.com-(Medan)

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara Hermansjah minta wartawan tetap meliput di tengah situasi pandemi Covid-19.
“Namun saat meliput wartawan agar lebih mengutamakan keselamatan dari sebuah berita dan tetap berpegang teguh pada keprotokolan dalam meliput berita,” ujar Hermansjah dalam keterangan persnya saat live streaming di Kantor Gubsu Lantai 6 , Kamis (2/4)

Hermansjah juga minta seluruh perusahaan media untuk menjaga keselamatan kerja wartawan ditengah wabah Covid-19. “Para wartawan pada situasi seperti ini sangat penting dalam memberikan infomasi kepada masyarakat. Untuk itu, kepada perusahaan media kami himbau untuk memberikan pengamanan kepada setiap wartawan yang bertugas seperti masker dan hand sanitiser.

Hal ini sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19 di Sumut,” kata Hermansjah, Ketua PWI Sumut dalam keterangan persnya di gedung Pemprov Sumut.

Bagi wartawan yang mempunyai penyakit tertentu, kata Hermansjah, seperti sesak nafas, penyakit jantung, perokok dan lainnya untuk bisa diperhatikan dalam penugasan di lapangan mengingat riwayat penyakit ini akan lebih cepat menyebarkan Covid-19.
“Kita berharap kordinator liputan atau redaktur lebih memperhatikan wartawannya sebelum meliput di lapangan. Terlebih yang mempunyai riwayat penyakit yang berpotensi lebih mudah terkena virus ini,” jelasnya.

Jaga jarak

Dalam proses peliputan, Hermansjah meminta kepada setiap wartawan untuk tetap menjaga jarak baik dengan narasumber, masyarakat, maupun wartawan lainnya.
“Sepenting apapun beritanya keselamatan wartawan yang lebih diutamakan. Dewan pers juga sudah mengingatkan pada saat peliputan agar wartawan menjaga jarak karena dalam situasi ini virus Covid-19 akan lebih cepat menyebar,” tuturnya.

Hermansjah juga menghimbau kepada setiap wartawan untuk tetap memberitakan berita yang benar dan tetap berpedoman kepada kode etik jurnalistik sehingga tidak memunculkan kepanikan di masyarakat.
“Jangan menyebarkan berita hoax, tetaplah sesuai dengan kode etik jurnalistik. Sehingga tidak membuat masyarakat panik,” kata Hermansjah.

Sebagai informasi per Rabu (1/4), jumlah pasien positif Covid-19 di Sumut sebanyak 30 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 88 orang dan orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 2.970 orang.

Ketua PWI Sumut mengharapkan pemerintah memperhatikan peranan pers, terutama media cetak yang saat ini menghadapi dilemma akibat penurunan tiras dan iklan sehingga terancam bangkrut dan berhenti terbit. “ Virus Copid-19 tidak hanya membunuh manusia, tapi juga dikhawatirkan membunuh media cetak akibat tak mampu lagi beroperasi dalam situasi berat sekarang ini” ujar Herman sembari berharap Pemerintah RI melalui Presiden Joko Widodo agar mengeluarkan kebijakan insentif untuk pers antara lain membebaskan pajak kertas koran, sedang Pemprovsu dan pemerintah kota/kabupaten tetap berlangganan media cetak. (rel)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *