Medan Siapkan Tempat Pemakaman Khusus Covid-19

  • Bagikan

Medan, 495 ODP, 58 PDP, 5 Positif Covid-19

membaranews.com-(Medan)

Pemko Medan menyiapkan lahan khusua pemakaman korban meninggal akibat virus virus corona (Covid-19). Lahan ini disiapkan sebagai upaya alternatif mengantisipasi hambatan yang belakangan ini terjadi berupa penolakan warga terhadap jenazah positif Covid-19.

 
“Pemko Medan sudah menyiapkan tempat pemakaman khusus jenazah yang meninggal positif corona. Sudah kita siapkan karena selama ini ada hambatan seperti penolakan warga.

Jadi kita siapkan tempat penguburan khusus, tim penanganan yang khusus , alat penguburan yang khusus,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Kantor Gubernur Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Selasa (31/3).

Melalui upaya tersebut, tentunya proses penguburan jenazah positif Covid-19 tidak akan menjadi masalah di lingkungan masyarakat. “Untuk penguburan korban yang meninggal kita sudah lakukan terlebih dulu pengamanan dari rumah sakit.

Jenazah sudah dibungkus plastik kedap dan peti yang dikunci sehingga tidak akan menularkan lagi,” ujar Edwin.

Masyarakat diimbau tidak lagi cemas dan ragu. Namun, hal penting harus dijaga proses penguburannya harus cepat sebelum 4 jam. Apalagi dengan tim pengubur yang betul bisa bekerja maksimal tentunya proses penguburan tidak akan lagi dapat menularkan,sebutnya.

Terkait lokasi lahan penguburan yang telah disiapkan , Edwin belum menyebutkannya secara rinci. “Kalau lokasinya nantilah kita informasikan. Yang pasti sudah kita siapkan,” tegas Edwin.

Edwin juga menyampaikan upaya telah dilakukan untuk penanggulangan Covid-19 di Medan. “Kasus Covid-19 ini meningkat cepat. Ini merupakan kejadian yang luar biasa dengan angka kematian yang cukup tinggi. Apalagi mobilitas penduduk yang masih banyak di luar tentu sangat berisiko Covid-19.

Ditambah dengan keterbatasan sarana dan peralatan kesehatan, kita tetap mengupayakan semaksimal mungkin dalam keadaan darurat untuk tetap menyelamatkan,” ungkap Edwin.

 
Saat ini di Medan, ODP mencapai 495 orang, PDP 58 orang, positif corona 5 orang. Sedangkan meninggal positif 1 orang, meninggal PDP3 orang.

Untuk menjaga kesehatan masyarakat Medan, tiga hal pokok yang kami lakukan yakni pelayanan, pendampingan dan edukasi.

Pelayanan dilakukan dengan menyiagakan jajaran kesehatan mulai dari puskesmas hingga seluruh rumah sakit di Kota Medan.Baik rumah sakit pemerintah, TNI, Polri , swasta untuk tetap melakukan pelayanan dengan maksimal, tegas Edwin.

Terkait pendampingan, pihaknya melakukan pendataan lapangan. Jika ditemukan ODP maka akan dilakukan observasi kemudian pendampingan dan edukasi keluarga sehingga keluarga dapat lebih tenang dan tidak cemas.

Pihaknya bersama lembaga masyarakat juga turut mengedukasi masyarakat untuk tetap tinggal di rumah dan menjaga pola hidup sehat.

“Prinsipnya jangan cemas, ragu dan panik. Yang penting tetap di rumah, jaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Kalau yang lainnya seperti hand sanitizer itu hanyalah pendukung,” ucapnya.

Edwin mengimbau agar masyarakat tidak mudik untuk menekan penyebaran Covid-19. “Kita imbau agar warga tidak mudik, karena kalau mudik itu akan berisiko untuk keluarga yang mudik. Lebih baik tidak mudik agar tidak berisiko untuk kita dan keluarga,” sebutnya. (rul)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *