Edy Rahmayadi : Perketat Pos Penyekatan Arus Balik

  • Bagikan

membaranews.com (Medan)

 

Sebagai langkah antisipasi arus balik Lebaran Idulfitri 1442 H/2021 M, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi minta kepada kepala daerah memeperketat penyekatan arus balik untuk mencegah peningkatan kasus positif Covid-19.

“Kepada semua bupati diminta melakukan pemeriksaan secara teliti terhadap dokumen RT-PCR, swab test Antigen atau Genose setiap pelaku perjalanan masyarakat pada masa arus balik Idulfitri 1442 H/2021 M di setiap pos penyekatan di perbatasan,” ujar Gubernur dalam instruksi tertulisnya kepada Satgas Covid-19 kabupaten.

Adapun yang menjadi prioritas pos penyekatan dimaksud, sebanyak 10 kabupaten yang posisinya berbatasan langsung dengan daerah di provinsi lain ditambah daerah pendukung guna memperketat penjagaan dari luar provinsi.

Satgas Covid-19 Kabupaten agar memberi dukungan personel untuk melakukan swab test antigen di titik-titik pengecekan. Dukungan alat rapid test disiapkan oleh Kementerian Kesehatan RI,” ujar Gubernur melalui Kadis Kominfo Sumut Irman Oemar, Sabtu (15/5/2021)

Jika dinyatakan positif ini wajib dilakukan isolasi di tempat disediakan oleh Satgas Covid-19 daerah dan dukungan terhadap langkah tersebut  ditanggung Pemerintah Pusat.

Adapun 10 kabupaten tersebut Langkat, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Tapanuli Tengah yang berbatasan dengan Provinsi Aceh. Kemudian Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu, Padanglawas, Padanglawas Utara,  Madina perbatasan Provinsi Riau dan Sumatera Barat.

“Untuk daerah lainnya Pak Gubernur tetap meminta agar tidak melonggarkan penjagaan. Karena masih banyak masyarakat tetap melakukan perjalanan mudik sebelum lebaran walau sudah ada larangan pemerintah. Pada arus balik, antisipasi tetap dilakukan,” ujar Irman.

Pos penyekatan berjalan sejak H-7 Idulfitri 1442 H/2021 M. Puncak arus balik diperkirakan  terjadi  Sabtu dan Minggu (15, 16 Mei 2021)  mengingat pada 17 Mei 2021, sebagian besar sudah kembali bekerja.

Pak Gubernur memberi perhatian pada pemudik yang mau melakukan perjalanan dari provisni lain. Namun yang dalam provinsi juga tidak boleh abai terhadap segala kemungkinan. “Kita minta agar disiplin menjalankan protokol kesehatan, jangan lengah pakai masker, rajin mencuci tangan, jaga jarak interaksi ,  hindari kerumunan,” sebut Irman. (SW)

 

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *