Diseminasi Sisa Air Proses Agincourt Resources Kegiatan Semester Ke-I Tahun 2025 di Mega Permata Hotel Padangsidimpuan, Selasa (16/09/2025). (Foto : Istimewa)
Padangsidimpuan I membaranews.com
PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe tetap berkomitmen menjaga kualitas baku mutu sisa air proses Tambang Emas Martabe.
Hal itu dibuktikan dari pengumuman hasil uji laboratorium independent dalam kegiatan Diseminasi Air Sisa Proses PT Agincourt Resources Periode Semester Ke-I Tahun 2025 di gelar di Mega Permata Hotel Padangsidimpuan, Selasa (16/09/2025).
Hadir dalam acara tersebut Bupati Tapsel diwakili Sekda Tapsel Sofyan Adil, Kadis Lingkungan Hidup Tapsel Ongku Muda, Kadis Perikanan Tapsel Syaiful, Manager Environmental PTAR Mahmud Subagya dan jajaran, tim terpadu, utusan masyarakat desa/kelurahan dan lainnya.
Manager Environmental PTAR Mahmud Subagya mengatakan, hasil uji sampel air sisa proses periode semester ke-I tahun 2025 memperlihatkan 11 parameter, kualitas air berada di bawah ambang batas sesuai keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 202 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan Atau Kegiatan Pertambangan Bijih Emas Dan Atau Tembaga.
Mahmud menegaskan, sejak tahun 2013 PTAR secara konsisten mengelola kualitas air sisa proses agar selalu sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan pemerintah.
“Ini merupakan wujud tanggung jawab Perusahaan dalam menjaga lingkungan,” tegas Mahmud.
Mahmud menyebutkan, PTAR mengoperasikan instalasi pengolahan air dilengkapi teknologi modern yang dirancang khusus agar air yang dilepas ke lingkungan tetap aman bagi ekosistem sekitar.
Keberlanjutan ekosistem Batang Toru, tegas Mahmud, selalu menjadi perhatian utama Perusahaan.
“Kawasan ini punya keanekaragaman hayati yang luar biasa sehingga Perusahaan memastikan aktivitas tambang tidak merusak keseimbangan alam,” sebut Mahmud.
PTAR meyakini bahwa tambang yang bertanggung jawab dapat berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan.
Karena itu, ungkap Mahmud, PTAR akan terus berinovasi dalam mengelola air sisa proses tambang.
“Karena itu, inovasi dalam teknologi pengelolaan air sisa proses terus kami kembangkan. Tujuannya sederhana, yakni aktivitas tambang bisa berjalan tapi ekosistem tetap terlindungi,” ucap Mahmud.
Mahmud menjelaskan, setiap bulan PTAR bersama tim terpadu melakukan pemantauan kualitas air secara terpadu. Tim mengambil sampel di delapan titik pembuangan untuk memastikan kondisi air tetap sesuai standar.
Sampel kata Mahmud, kemudian diuji di laboratorium independen PT Intertek Utama Services. Hasil analisis ini tidak hanya disimpan sebagai arsip internal tetapi juga di di seminasikan dan di sosialisasikan kepada masyarakat lingkar tambang sehingga ada transparansi penuh dalam pengelolaan lingkungan.
“Ini membuktikan kalau PTAR bukan hanya menjalankan bisnis tapi juga punya tanggung jawab besar pada masyarakat sekitar dan kelestarian lingkungan,” tutur Mahmud. (Borneo)











