Pimpinan DPRD Sibolga Andika Pribadi Waruwu (kemeja putih) menyampaikan pentingnya efisiensi anggaran dan tepat sasaran.(Foto : Istimewa)
Sibolga I membaranews.com
Suasana Rapat Paripurna DPRD Kota Sibolga memanas saat salah satu Pimpinan DPRD Sibolga dari Fraksi Gerindra Andika Pribadi Waruwu sedang memaparkan rencana efisiensi penggunaan anggaran,Selasa (17/6/2025)
Pantauan media, pembicaraannya mendadak disela oleh salah satu anggota dewan dari partai lain yang menyampaikan protes keras.
Dalam paparannya,Andika menegaskan efisiensi anggaran merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 dan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017.
Andika menekankan seluruh anggaran daerah harus digunakan secara optimal, tepat sasaran dan menghindari pemborosan demi mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Namun, suasana berubah tegang saat anggota dewan dari fraksi lain memotong penjelasan tersebut.
Dengan nada tinggi, anggota dewan tersebut menyampaikan keberatan atas pengurangan sejumlah program yang dinilainya tidak adil.
Padahal, pengelola anggaran menegaskan langkah efisiensi ini justru mengacu pada evaluasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menemukan sejumlah alokasi anggaran kurang tepat khusus di sektor pendidikan.
Dijelaskan,anggaran Dinas Pendidikan saat ini tergolong cukup besar banyak terserap dalam kegiatan-kegiatan seremonial seperti pengadaan piala, makan-minum, sewa gedung, honorarium.
Menurutnya, alokasi seperti itu tidak memberikan dampak jangka panjang bagi peningkatan sumber daya manusia maupun keberlanjutan pendidikan.
Disoroti masih banyaknya anak-anak di Sibolga kesulitan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi yang seharusnya menjadi prioritas utama.
Selain sektor pendidikan, efisiensi anggaran juga diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan serta membuka peluang beasiswa yang lebih luas bagi masyarakat.
Penataan anggaran secara ketat ini dinilai penting agar keuangan daerah berjalan sehat dan berpihak kepada kebutuhan mendasar rakyat.
Meski diwarnai perdebatan sengit, Andika menegaskan komitmennya untuk terus mendorong penggunaan anggaran secara transparan, akuntabel dan berorientasi pada kemaslahatan masyarakat Sibolga sesuai amanat pemerintahan pusat.(AVID)