Irman : Larangan Mudik Demi Kesehatan dan Keselamatan Bersama

  • Bagikan

membaranews.com (Medan )

 

Kepala Dinas Kominfo Sumut Irman Oemar minta masyarakat tidak melakukan mudik pada perayaan Idulfitri tahun ini guna mencegah penyebaran Covid-19 sampai ke desa-desa.

Hal tersebut dikatakan Irman pada Dialog Interaktif mengusung tema “Tidak Mudik demi Kesehatan Bersama” disiarkan secara langsung di TVRI Medan, Jumat (7/5/2021).

“Kebijakan pemerintah ini bukan tanpa dasar dan mari kita berlapang dada demi kesehatan dan keselamatan diri dan keluarga.

Pemerintah menyadari psikologis mudik sudah membudaya namun kita meminta untuk dapat berpikir jernih demi keamanan kita semua,” ucapnya.

Pandemi Covid-19 entah kapan berakhir. Kebijakan peniadaan mudik didasarkan pada tren kasus terkonfirmasi dan kasus kematian selalu meningkat pascalibur panjang.

Saat ini, kata Irman sudah terjadi peningkatan Bed Occupancy Rate (BOR) di sejumlah Rumah Sakit (RS) swasta yang telah mencapai rata-rata 70%. Sedangkan RS Pemerintah sudah mencapai 50%. Bahkan dua minggu terakhir, angka kematian perhari juga kembali meningkat.

“Penyebabnya karena masyarakat masih tidak patuh pada protokol kesehatan dan juga adanya kerumunan di beberapa wilayah,” sebutnya.

TNI Polri didukung unsur Pemerintah Daerah sudah melaksanakan penyekatan di tujuh pintu masuk perbatasan provinsi dan perbatasan antar kabupaten/kota.

Perlu diketahui bersama, mobilitas di dalam wilayah aglomerasi hanya untuk kepentingan nonmudik.

“Seperti Mebidangro, walaupun operasional moda transportasi darat tetap diperbolehkan, namun untuk kepentingan mendesak dan nonmudik dengan memperhatikan pembatasan jumlah operasional,” ungkapnya.

Guru Besar Fakultas Hukum USU Prof Hasyim Purba mengingatkan  masyarakat mematuhi larangan pemerintah tidak mudik demi mencegah penyebaran Covid-19 dan melindungi masyarakat terkena Covid-19. Ikhtiar dilakukan pemerintah sudah benar, hal ini dilihat dari kacamata hukum bahwa negara harus mengutamakan keselamatan rakyat.

“Kita memahami mudik tradisi bagi masyarakat, namun mengingat kondisi pandemi Covid-19 semakin meningkat ditakutkan menyebar dan akan meluas di desa.

Mari kita sikapi mudik tidak emosional karena kebijakan ini untuk melindungi rakyat dari paparan Covid-19,” kata Hasyim. (SW)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *