Tingkatkan Penanganan Pasien Covid-19, Ruang Isolasi Ditambah 15 Ruangan

  • Bagikan

 membaranews.com-(Medan)

Dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan dalam penanganan pasien Covid-19, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik mebambah 15 ruang isolasi. Bangunan baru ruangan berada di belakang RSUP Adam Malik Jalan Cardiac Center Medan.

Gubernur Sumatera Utara  Edy Rahmayadi langsung meninjau kondisi ruangan sekaligus meresmikannya untuk dioperasikan.

“Ini salah satu langkah antisipasi untuk saudara-saudara kita yang terkena atau terpapar Covid-19. Mulai sore ini, ruangan sudah bisa mulai beroperasi,” ujar Edy Rahmayadi, Senin (20/07/2020).

Bersama Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit, Koordinator Medis dan Paramedis GTPP Covid-19 Sumut Restuti Hidayani Saragih, Gubernur meninjau satu demi satu ruangan dan melihat kelayakan ruangan dengan segala jenis fasilitas pendukungnya.

“Ruangan isolasi ini disiapkan khusus untuk pasien positif Covid-19 yang berat. Fasilitasnya lebih lengkap karena ada ventilatornya.

Lengkap juga pengamanan untuk orang yang sehat  juga lengkap pengamanan untuk tenaga kesehatan yang mendampinginya.

Begitu pun saya berharap kalau bisa ruangan ini jangan sampai digunakan,” tandasnya.

Usai meninjau ruang isolasi, Gubernur menjenguk anak penderita penyakit hidrosefalus di RSUP Adam Malik. Gubernur memberi semangat dan santunan kepada Adriyan Efrimsa Depari (3,5 tahun), warga Desa Raya Dusun I Brastagi dan Gihon Efrata Purba (4 tahun) warga Desa Singa Tiga Panah Tanah Karo.

Plh  Direktur Utama RSUP Adam Malik Zainal Safri menjelaskan, ruangan isolasi tambahan  dibuat dengan tingkat keamanan yang cukup tinggi sehingga tidak memungkinkan ada pasien positif yang bisa melarikan diri.

“Dalam memberikan layanan kesehatan, rumah sakit harus menerapkan kewaspadaan isolasi yang terdiri dari Kewaspadaan Standar dan Kewaspadaan Berbasis Transmisi. Setiap pintu ruangan kita pasang alarm  sehingga ketika pintu terbuka alarm akan hidup,” sebutnya.

Zainal Safri juga mengingatkan agar masyarakat selalu menggunakan masker. “Jangan masuk rumah sakit bila Anda flu yang ditakutkan adalah orang tanpa gejala. Untuk itu kita ke mana-mana harus menggunakan masker, karena bila orang yang bergejala dan orang yang tidak bergejala sama-sama menggunakan masker maka kemungkinan tertularnya hanya sekitar 1,5 %”, ungkapnya. (rul)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *