membaranews.com-(Batubara)
Saat ini 15 karyawan PTPSU (PT. Perkebunan Sumatera Utara) sejak SK pensiun diterima belum memberikan dana pensiun, sementara pihak perkebunan mengaku keuangan perkebunan saat ini sedang krisis.
“Kami akan membayar dana pensiun bagi 15 karyawan itu ketika dana sudah ada”, kata Hendra staf Bagian Umum PTPSU Kebun Tanjung Kasau kepada wartawan, Selasa (14/07/2020).
Sampai saat ini pihak Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) belum menanggapi nasib 15 karyawan PTPSU Kebun Tanjung Kasau walaupun sudah mendapat laporan.
Hendra mengaku masalah 15 karyawan PTPSU Kebun Tanjung Kasau yang pensiun sejak Januari dan Februari 2020 lalu sudah beberapa kali kami bahas dalam rapat antara kedua belah pihak.
Kita mengerti terhadap mereka yang sudah pensiun, mereka butuh uang pensiun itu tapi keuangan kebun saat ini sangat sulit untuk membayarnya.
Kita juga sudah berupaya namun itu tadi, dana untuk membayar uang pensiun mereka belum ada”, ujar Hendra.
Dikatakan Hendara, uang pensiun 15 karyawan kebun Tanjung Kasau bervariasi sesuai aturan ketenagakerjaan. Sebab 15 karyawan yang pensiun itu, ada yang pensiun dinas, ada yang pensiun umur.
Jadi sesuai aturan mereka ada yang mendapat dana pensiun sebesar Rp. 100 juta lebih, ada juga yang menerima Rp. 80 Juta sampai Rp. 90 juta.
Saya akui mereka sangat membutuhkan dana pensiun itu tapi dana untuk membayar dana pensiun 15 karyawan itu belum ada”, tegas Hendra berkali-kali.
Menurut keterangan dihimpun dilapangan, dari 15 karyawan yang masa dinasnya sudah berakhir di Perkebunan Tanjung Kasau diantaranya Sabarudin Sinaga, Yusman, Umar, Sukarya Mansah Damanik, Rasyid Endi, Suheri.
Mereka sudah bekerja di perkebunan milik Pemprov Sumut ini sudah puluhan tahun. Namun mirisnya sejak mereka menerima SK pensiun Januari 2020 lalu, dana pensiun yang seharusnya sudah mereka terima, namun kenyataannya mereka belum menerima sepeserpun.
Diantara 15 pensiunan karyawan kebun Tanjung Kasau ada yang ikut aksi demo buruh dikawasan Kuala Tanjung baru baru ini. (mkb)
