MTQ ke-37 Sumut Digelar September 2020.Terapkan Protokol Kesehatan Secara Maksimal

  • Bagikan

membaranews.com (Deli Serdang- Sumut)

Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) Ke-37 Tingkat Provinsi Sumatera Utara di Kota Tebing Tinggi akan digelar 5 -11 September 2020. Untuk pencegahan penularan Covid-19, Pemko Tebing Tinggi sebagai tuan rumah diminta menerapkan protokol kesehatan secara maksimal.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menekankan protokol kesehatan itu pada Rapat Persiapan MTQ Ke-37 Sumut di kediaman pribadi Gubernur, Delitua Kabupaten Deli Serdang.

“Antisipasi penyebaran Covid-19 harus dilakukan secara maksimal. Jangan sampai ada peserta yang terkena. Saya minta tuan rumah terapkan protokol kesehatan secara ketat, guna mengurangi risiko sekecil mungkin,” kata Gubernur pada rapat dihadiri  Walikota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan, Staf Ahli Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat Pemprov Sumut Asren Nasution, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ)  Sumut.

Gubernur Edy meminta Walikota Tebing Tinggi Zunaidi Hasibuan untuk berkoordinasi dengan GTPP Covid-19 Sumut. Apa yang harus dipersiapkan Pemprov Sumut dalam membantu penerapan protokol kesehatan di MTQ Ke -37 Sumut.

Edy Rahmayadi memandang event akbar ini tidak bisa ditunda, sudah kita lakukan persiapan kafilah yang akan berkompetisi MTQ Nasional XXVII 2020 di Sumbar  yang dijadwalkan November 2020.

“Saya rada tidak bisa lagi mengingat persiapan pada MTQ Nasional di Sumbar. Maka harus mempersiapkan secara maksimal dalam mempersiapkan kafilah ,” ujarnya.

Walikota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan mengungkapkan, estimasi ada 1.500  peserta  peserta. Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, Kota Tebing Tinggi  sudah siap melaksanakan protokol kesehatan.

“Kita melaksanakan kegiatan pagi sampai sore hari. Kami telah mempersiapkan dan mengutamakan protokol kesehatan sesuai arahkan Pak Gubernur,” sebut Umar.

Pemko Tebing Tinggi melalui Dinas Kesehatan telah mempersiapkan 12 layanan posko kesehatan, diantaranya di Hotel Malibou di masing-masing arena, Puskesmas serta RSUD Kumpulan Pane.

Arena Utama, Astaka Lapangan Merdeka dan Anjungan Sri Mersing terdapat dua pos dengan dua dokter, empat perawat, dua ambulans serta alat kesehatan dan obat-obatan. Petugas posko akan bergantian tiga shift kerja dalam satu hari.

Di Hotel Malibou yang digunakan sebagai penginapan dewan hakim, Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi  mempersiapkan satu pos layanan kesehatan dengan satu dokter, dua perawat, satu ambulans yang bergantian kerja dua shift petugas.

Gedung Akbid Pemko Tebing Tinggi sebagai arena lomba juga disiapkan tiga pos pelayanan kesehatan dengan tiga dokter, enam perawat ,  dua ambulans terbagi dalam dua shift petugas. 

“Selain menyediakan layanan pos kesehatan  juga dilakukan pantauan pemeriksaan di pemondokan para kafilah,” kata Umar. (rul)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *