Guru Honorer Tetap Diperhatikan. Edy Rahmayadi Beri Subsidi SPP Rp. 35.000 per Murid

  • Bagikan

membaranews.com(Medan)

Upacara Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020 dan HUT Ke-75 PGRI)  dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Bukit Barisan, Jalan Sisingamangaraja Medan berlangsung dengan hikmat, Rabu (25/11/2020). Gubernur Sumatera Utara  Edy Rahmayadi bertindak sebagai inspektur upacara.

Edy Rahmayadi mengatakan, kesejahteraan guru honorer tetap menjadi perhatian Pemprov Sumut. Setelah menaikkan gaji guru honorer dari Rp 40.000 menjadi Rp 90.000/jam pelajaran, selanjutnya Pemprov  berupaya membuat kebijakan yang berpihak kepada guru honorer.

“Kita akan lakukan perbaikan berangsur. Tahap pertama kita sudah menaikkan menjadi Rp 90 ribu per jam. Insya Allah, kedepan kita bisa terus memberi kesejahteraan kepada guru honorer,” tegas Edy Rahmayadi usai upacara Hari Guru.

Edy menekankan seluruh memberikan pendidikan yang tepat dan terbaik kepada murid. Bukan hanya mengutamakan akademik, tetapi guru  mampu membangun akhlak dan kecerdasan murid agar menjadi generasi yang mampu membangun negara.

Ini merupakan bagian dari tema Hari Guru Nasional tahun ini ‘Bangkitkan Semangat Wujudkan Merdeka Belajar’, sebutnya.

Kata Gubernur,  yang utama itu adalah akhlak, sehingga anak yang cerdas, anak yang setia kepada negara dan patuh kepada orang tua akan membesarkan bangsa ini,” tegas Edy Rahmayadi  didampingi Kepala Dinas Sosial Sumut Rajali.

Pemprov Sumut akan membuat kebijakan terkait Sumbangan Pembina Pendidikan (SPP). Pemprov akan memberikan subsidi untuk SPP di tahun 2021 sebesar Rp 35.000.

“Awalnya kita ingin memberi subsidi Rp 50.000 per murid, tapi karena Covid-19 keuangan kita hanya mampu Rp 35.000.

Apabila SPP  Rp100.000 dipotong Rp 35.000. Kalau SPP  Rp25.000 berarti menjadi free (gratis),” kata Edy.

Yang menjadi pertanyaan orang tua,  guru, murid saat ini adalah kapan kegiatan belajar mengajar tatap muka kembali dibuka. Edy menjelaskan,  1 Januari 2021 semua pihak yang berkepentingan akan kembali membahasnya untuk memberikan kebijakan baru terkait kegiatan belajar tatap muka.

“Masuk sekolah nanti kita bicarakan dulu dengan orang-orang yang berkepentingan soal anak-anak sekolah,  tanggal 1 Januari (2021) nanti,” sebut Edy.

Upacara peringatan Hari Guru Nasional 2020 dan HUT Ke-75 PGRI tidak seperti biasa. Hanya ada sekitar 40 guru yang diundang  menghadiri upacara untuk pencegahan  Covid-19.

Edy Rahmayadi  berpesan kepada para guru agar  menjadi contoh murid dan lingkungannya mematuhi protokol kesehatan.

“Saya berharap guru mampu menjadi contoh disiplin protokol kesehatan bagi orang-orang disekitarnya,” kata Edy.(rul)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *