Gubernur Edy Rahmayadi Pastikan Pembenahan Pasca Banjir. 5 Meninggal, 1 Balita Belum Ditemukan

  • Bagikan

membaranews.com(Deliserdang)

Gubernur Sumatera Utara  Edy Rahmayadi didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Nawal Edy Rahmayadi kembali meninjau pemukiman warga yang terdampak banjir, Sabtu (5/12/2020) di Perumahan De Flamboyan Desa Tanjung Selamat, Deli Serdang.

Gubernur  memastikan proses pembenahan dan evakuasi barang-barang milik warga pasca banjir berjalan lancar.

Dilokasi Tim Gabungan TNI/Polri, BPBD  dan relawan  bahu-membahu membersihkan rumah-rumah warga dari tumpukan lumpur yang masuk ke dalam rumah.

Evakuasi lanjutan juga dilakukan terhadap kendaraan warga yang  terbenam dan terbawa arus banjir. Alat berat  dikerahkan  membersihkan jalanan dari lumpur dan pepohonan yang dibawa arus dan menghalangi jalan.

Mobil dan sepeda motor berseliweran di antara warga yang ingin kembali ke rumah untuk membersihkan rumah, relawan pembawa bantuan, para sanak saudara yang ingin melihat kondisi keluarga masing-masing.

Edy Rahmayadi saat ditemui usai peninjauan menyampaikan saat ini penanganan korban dan pembenahan menjadi fokus utama. Pembenahan khusus akses dan fasilitas publik salah satunya Jembatan Tuntungan yang terkikis Sungai Belawan segera dibenahi. Selanjutnya, dilakukan normalisasi Sungai Belawan yang cukup lama dangkal.

Kemudian, perlu adan evaluasi terkait exact location (lokasi yang tepat) sungai lantaran ada perbedaan yang ditemukan dalam peta dan kondisi sebenarnya.

Kalau kita lihat di Google Maps, aliran sungai seharusnya melengkung. Namun, ada aliran yang tidak difungsikan sehingga hanya bertumpu pada aliran Sungai Belawan.

Tampungan debit air yang bertambah ini tidak dapat dibendung. Setiap dua tahun air naik ke perumahan tapi tak sampai banjir seperti ini.

“Saya bersama BWS Pusat dan Kementerian PUPR akan pastikan penyebab dan solusinya,” tegas mantan Pangkostrad itu.

Edy  menyapa para pengungsi yang berada di Arhanudse Tanjung Selamat dan membagikan makanan dan menyampaikan rasa prihatin dan mengajak warga untuk tabah menghadapi bencana banjir.

Hujan Gunung

Hujan di gunung menjadi pemicu naiknya debit air sungai-sungai Medan sekitarnya. Sebenarnya , menurut Edy selama bendungan berfungsi dengan baik dan kawasan DAS tidak diganggu maka tidak akan bermasalah.

Kedepan , ini menjadi evaluasi. Fokus kita bukan hanya perlu perbaikan tanggul sungai, tetapi mengembalikan fungsi sungai seperti sedia kala. “Jangan dirusak dan diganggu, pastinya rakyat makmur,” sebut Edy.

Plt Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis menyampaikan ada lima korban meninggal dunia akibat banjir yang terjadi Jumat (4/12/2020) dini harisekitar pukul 00.30 WIB. Satu orang sedang dirawat di Rumah Sakit, satu lagi  balita dalam upaya pencarian.

“Hari ini, Basarnas bekerja mulai pukul 7 pagi sampai pukul 6 sore. Setiap hari hingga tujuh hari kedepan sesuai SOP. Lebih dari tujuh hari maka dinyatakan hilang,” ujar Riadil

Sejauh ini, penanganan dan evakuasi berjalan lancar. Jumlah pengungsi di kawasan Binjai terdapat sekitar 3.300 orang lebih, di kantor BPBD sekitar 700 orang, Tanjung Selamat 343 orang, Medan ada 3.000 orang lebih.

Tapi sebagian ada yang sudah pulang. Kecukupan logistik di posko, dapur umum semua tersedia,” ungkapnya. (rul)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *