Gawat ! Stok Darah Di Sumut Menipis.Tak Perlu Khawatir Donor Darah di Pandemi Covid-19

  • Bagikan

membaranews.com-(Medan)

Gawat ! Stok darah di Sumatera Utara semakin menipis. Terutama sejak masa Pendemi Covid-19. Untuk itu perlu berbagai upaya untuk meningkatkan stok darah agar mampu memenuhi kebutuhan darah di daerah ini.

Kondisi ini  membuat Wakil Gubernur  Sumut Musa Rajekshah tergerak mendatangkan mobil Palang Merah Indonesia (PMI) Medan ke Rumah Dinas Wakil Gubernur di Jalan Teuku Daud Medan, Rabu (19/08/2020). Tujuannya mengumpulkan darah dari yang ingin mendonorkan darahnya. Wagub saat itu langsung mendonorkan darahnya.

Upaya ‘jemput bola’ ini, menurut Wagub perlu dilakukan PMI guna meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mendonorkan darahnya.

“Langkah nyata yang bisa diupayakan untuk meningkatkan persediaan kantong darah adalah dengan mengintensifkan sosialisasi dan jemput bola.Datangi kantor-kantor dinas, kantor kepolisian, kantor swasta. Satu kantor dinas pasti pegawainya lebih dari 50 orang.Dengan begiti bisa lebih cepat menambah jumlah stok darah,” ujar Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck.

Ijeck yang juga Ketua PMI Medan, mengimbau masyarakat tidak takut  donor darah di masa pandemi Covid-19. Semua akan baik-baik saja karena petugas PMI yang akan mengambil darah tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Stok darah kita menurun selama pandemi  karena masyarakat enggan mendonor darahnya mungkin karena takut. Padahal donor darah  penting bagi kesehatan kita.

Masalah takut tertular Covid-19, kawan-kawan PMI pasti sudah melakukan sterilisasi sebelum menjalankan tugasnya.Yang paling penting tetap pakai masker, hand sanitizer saat donor darah,” ujar Ijeck.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahid Hasibuan mengatakan, tidak perlu takut mendonor darah di masa pandemi, sebab prosedurnya sudah aman dan Covid-19 tidak menular melalui darah.

“Ada banyak manfaat donor darah baik oleh penerima maupun pendonor. Salah satunya tubuh lebih bugar setelah donor,” ujarnya.

Hingga Rabu (19/08/2020) stok darah siap pakai di PMI Kota Medan sekitar 200 kantong. Padahal sebelum Covid-19, stok darah bisa mencapai 4.000 hingga 5.400 kantong darah.

“Saat ini untuk didistribusikan ke BDRS kita kurang. Untuk menutupi kekurangan  kita  lakukan sistem donor keluarga atau donor pengganti.Sebab setiap hari permintaan kantong darah bisa mencapai 200 kantong darah,” ungkap

Hingga Rabu (19/08/2020) stok darah siap pakai di PMI Kota Medan sekitar 200 kantong. Padahal sebelum Covid-19, stok darah bisa mencapai 4.000 hingga 5.400 kantong darah.

“Saat ini untuk didistribusikan ke BDRS kita kurang. Untuk menutupi kekurangan  kita lakukan sistem donor keluarga atau donor pengganti.Sebabrsetiap hari permintaan kantong darah bisa mencapai 200 kantong darah,” ungkap Kepala Seksi Pelayanan Teknik Laboratorium dan Bank Darah Rumah Sakit (BDRS)  UTD PMI Medan Ira Fitrianti Putri Lubis

Menurut Ira, saat ini ada syarat tambahan untuk donor. Selain harus sehat jasmani dan rohani, berusia 17–65 tahun, berat badan minimal 45 kg,tekanan darah dalam batas tekanan sistolik 100–170 mmHg dan diastolik 70–100 mmHg, memiliki kadar Hb normal, yaitu 12,5–17,0 g% ,  tidak mendonorkan darahnya dalam 12 minggu terakhir.

“Selama pandemi Covid-19, masyarakat dianjurkan tidak melakukan donor darah bila mengalami demam, tidak enak badan, atau gejala yang mengarah Covid-19.Seperti batuk, pilek  sulit bernafas,  memiliki riwayat kontak dekat dalam 14 hari terakhir dengan orang yang didiagnosis atau diduga terinfeksi atau diduga terinfeksi virus corona. (rul)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *