Kadisdik Ilyas : Profesi Guru Sangat Mulia
membaranews.com-(Batubara)
Bupati Batu Bara, Ir. H. Zahir MAP mengatakan Uji Kompetensi Guru (UKG) sangat penting bagi guru atau lembaga dalam meningkatkan mutu pendidikan agar tercapainya tujuan pendidikan di Kabupaten, Provinsi dan Nasional.
Menindaklanjuti harapan Bupati Batu Bara itu, Disdik Batu Bara melakukan langkah konkrit. Salah satunya dengan melakukan Uji Kompetensi Guru, kata Kadisdik Batu Bara Ilyas Sitorus didampingi Sekretaris dan Kabid Disdik kepada wartawan di halaman UPTD SMPN 1 Lima Puluh, Sabtu (04/07/2020).
Ilyas mengakui, sebagaimana yang di sampaikan kawan-kawan wartawan, bahwa sejak direncanakan sampai dengan kegiatan UKG hari ini, masih menuai perdebatan di kalangan masyarakat, termasuk para tenaga pendidik sendiri.
Mereka mungkin bertanya-tanya, apa manfaat yang diperoleh seorang guru dengan mengikuti program atau Uji Kompetensi yang dilaksanakan.
Kadisdik Batu Bara Ilyas Sitorus mengatakan sebagaimana yang di sampaikan Bupati Zahir, bagi Tenaga Pendidik/Guru yang belum memiliki S1/D-IV diberi kesempatan untuk menyelesaikan pendidikannya sampai akhir Desember 2020.
Hal ini telah diinformasikan sejak 2016 lalu melalui Disdik Kabupaten Batu Bara.
Ilyas menegaskan, Uji Kompetensi sangat bermanfaat bagi para guru. “Semua profesi harus jelas kompetensinya. Apalagi sekarang bukan hanya guru, wartawan juga di Uji Kompetensi ,” ujar mantan Karo Humas Keprotokolan Setdaprovsu ini.
Uji Kompetensi kata Ilyas, merupakan langkah awal bagi para guru untuk menuju sertifikasi. Disamping itu kita sekaligus ingin mendata dan merapikan administrasi tenaga pendidikan khusus Guru non ASN. Setelah ini akan ada keputusan Bupati Batu Bara tentang Tenaga Pendidik/Guru Honor/Guru Non ASN di Batu Bara, tegasnya.
Lagipula, sayang jika pengeluaran pemerintah demikian besar baik melalui APBN maupun APBD tapi tidak sebanding dengan kontribusi yang diberikan,” ujar Ilyas.
Ilyas menjelaskan manfaat Uji Kompetensi Guru. Selain bermanfaat bagi para tenaga pendidik, Uji Kompetensi juga dapat dimanfaatkan oleh Dinas Pendidikan untuk perencanaan kegiatan peningkatan kemampuan guru-guru atau lembaga lainnya.
Sebagai seorang pendidik profesional, guru memiliki peran utama dalam memberi pendidikan, mengajar, memberikan bimbingan, menilai, mengarahkan, melatih serta mengevaluasi peserta didik. Baik pada pendidikan anak usia dini dengan jalur formal, pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah.
“Dengan begitu, mereka dapat melakukan perbaikan atau meningkatkan model pembelajaran yang tidak hanya tersurat namun tersirat juga” sebut pria berkumis yang sangat dekat dengan media itu.
Menurut Ilyas, untuk menjadi seorang guru tidak boleh sembarangan karena saat ini seorang guru diwajibkan memiliki kualifikasi akademik minimal Sarjana ( S-1 ) atau Diploma IV ( D-IV ) sesuai dengan jurusan. Selain itu bagi sorang pendidik, sehat jasmani rohani dan memiliki kemampuan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui kelas yang di binanya.
Jadi, Uji Kompetensi Guru (UKG) memiliki kedudukan sebagai sarana kualifikasi untuk guru sebagai tenaga profesional. Berdasarkan Undang-Undang No 14 Tahun 2005 mengenai Guru dan Dosen. Definisi profesional adalah sebuah pekerjaan ataupun kegiatan yang dilakukan seseorang serta menjadi sumber penghasilan kehidupannya yang memerlukan keahlian, kemahiran dan kecakapan untuk memenuhi standar mutu dan norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
UKG wajib diikuti semua guru baik guru PNS maupun non PNS, tegas Ilyas.
Peserta UKG Kabupaten Batu Bara 1.226 orang dari jenjang UPTD Negeri TK, SD dan SMP dengan menggunakan 61 Ruang Uji di tiga lokasi. Yaitu, SMPN 1 Air Putih, SMPN 1 Lima Puluh dan SMPN 3 Air Putih.
Pelaksanaan UKG bekerja sama dengan Lembaga Psikologi Pendidikan Fhilantropi Pendidikan Pendidikan Fhilantropi (LP-FPPF ) Medan dengan melibatkan pejabat di lingkungan Disdik Batu Bara termasuk pengawas Dikdas sekolah tempat penyelenggara Ujian.
Jadilah guru yang hebat dan teladan. Guru hebat ditandai dengan minimal 5 indikator :
- Kualitas Diri
- Integritas Moral
- Kedalaman Ilmu
- Keterampilan (terutama mendayagunakan metode dan media)
- Komitmen (adanya panggilan jiwa dan penuh tanggung jawab).
Profesi guru itu sangat mulia dan menentukan masa depan bangsa, bahkan turut mempengaruhi seseorang kelak masuk surga atau neraka, ujar Ilyas Sitorus yang saat ini Mahasiswa Program Pasca Sarjana Manajemen Pendidikan UNIMED. ( rul)