Awal Mei, PPDB Sumut Dilakukan Secara Daring

  • Bagikan

membaranews.com-(Medan)

Tahun 2020 ini, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA, SMK di Sumut dilakukan secara daring untuk menghindari kerumunan memutus rantai penyebaran virus corona (Covid-19).

Sekretaris Panitia PPDB Sumut 2020 Saut Aritonang mengatakan, saat ini sekolah tidak libur, belajar secara online (daring).
Begitu PPDB juga kita laksanakan melalui online atau aplikasi.

PPDB dibuka awal Mei 2020 bisa mendaftar dari rumah melalui aplikasi seperti Whatsapp (WA). Pendaftar tidak perlu datang ke sekolah, ujar Saut.

Untuk melengkapi dokumen siswa tinggal memindai dokumen, kemudian mengirimnya lewat aplikasi yang akan disiapkan. Kami akan usahakan aplikasinya agar siswa mendaftar dari rumah masing-masing melalui WA,” kata Saut di Posko Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Sumut, Jumat (24/4).

Saut memaparkan, ada beberapa jalur di antaranya zonasi, afirmasi dan prestasi (akademik dan non akademik).

Jalur zonasi memprioritaskan calon peserta didik yang rumahnya lebih dekat dari sekolah. Jalur ini disediakan kuota 50 persen.

Jalur afirmasi diberikan untuk siswa yang berasal dari keluarga miskin. Kuota yang disediakan sebesar 15 persen. Ada kuota 5 persen tersedia untuk perpindahan tugas orang tua dan guru yang mengajar di sekolah tersebut.

Untuk jalur prestasi (akademik dan non akademik) disediakan sebesar 30 persen.

“Jalur prestasi non akademik tetap diterima yakni, memiliki sertifikat juara berhak mendaftar sebagai calon peserta didik baru,” sebut Saut.

Tim PPDB melakukan seleksi berdasarkan data rapor mulai Semester 1 hingga Semester 5 serta prestasi akademik dan non akademik. Kemudian tim akan mengurutkan dari total nilai tertinggi sampai sesuai dengan kuota.

 “Sekarang kuota sedang didata dari setiap SMA Negeri dan SMK Negeri berapa daya tampungnya sesuai sarana dan prasarana tersedia”, kata Saut.(rul)

Saut juga menegaskan, pendaftaran tersebut tidak dipungut biaya sama sekali dan menjamin proses seleksi jauh dari KKN. “Dijamin tidak ada KKN, soalnya kita rangkingnya pakai mesin, pakai aplikasi,” kata Saut.**

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *