20 Jam Siswi SD Tenggelam di Sungai Tanjung Batubara

  • Bagikan

*Ditemukan pencari ikan tersangkut di akar kayu

*Hanyut mau mengambil botol minuman

membaranews.com-(Batubara)

Selama 20 Jam tenggelam di sungai Tanjung, akhirnya jasad Tiara 10 warga Dusun 7 Desa Tanjung Muda Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara yang hanyut sejak Minggu (23/2) sekitar jam 16.30 Wib sore ditemukan Sumarno seorang pencari ikan warga Desa Tanah Merah sekitar jam 11.10 Wib 800 meter dari tempat hanyutnya korban.

Ketika ditemukan jasad korban dalam keadaan tersangkut diakar kayu didasar sungai. Ayah korban Baktiar dan ibu korban Dewi histeris melihat kondisi putri sulungnya dalam kondisi mengenaskan.

Keterangan yang dihimpun membaranews. com. dilapangan, Senin (24/2), menyebutkan pada Minggu sore (23/2) sekitar pukul 16.30 Wib, Tiara siswi SD Kelas IV bermain main dengan beberapa orang temannya dipinggir Sungai Tanjung tidak berapa jauh dari rumahnya. Lagi asyik bermain tiba-tiba botol air mineral yang ada ditangannya terjatuh ke dalam sungai. Korban berusaha menggapai botol didalam sungai namun naas korban terjatuh kedalam sungai yang dalamnya berkisar 3 meter. Korban sempat menggapaikan tangan keatas, namun sekitar hilang tenggelam kedasar sungai.

Warga sekitar berusaha mencari koban kedasar sungai namun pencarian yang dibantu Tim SAR BPBD Kabupaten Batubara sampai larut malam tidak membuahkan hasil. Masyarakat juga mengambil inisiatif dengan menutup pintu bendungan air Tanah Merah, alat berat Beko milik pengusaha tangkahan pasir dikerahkan untuk mencari jasad korban namun sampai pagi jasad korban belum ditemukan. Barulah Senin kemarin tepat pukul 11.10 Wib jasad Tiara akhirnya ditemukan seorang pencari ikan berjarak 800 meter dari tempat terjatuhnya korban.

Dengan ditutupnya pintu bendungan air Tanah Merah, aliran Sungai Tanjung praktis kering total sehingga kebutuhan air yang dibutuhkan pabrik peleburan alumunium Kuala Tanjung praktis terhenti. Beberapa mesin setop beroperasi, sejak tadi malam beberapa mesin pendingin yang ada di pabrik terpaksa terhenti”, kata Sekretaris Perusahan PT.Inalum Mahyaruddin Ende didampingi Manager Humas Bambang Heru kepada membaranews.com dilokasi jatuhnya korban.

Kami berharap Muspika Kecamatan Air Putih bisa mencari jalan terbaik untuk mengatasinya, ” tambah dua pejabat Inalum itu (mkb)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *