membaranews.com (Medan)
Saat ini,media digital sangat efektif memasarkan pariwisata Kota Medan, namun terdapat perbedaan efektivitas antarplatform.
Ini merupakan hasil penelitian Balitbang Medan bekerjasama dengan Politeknik Pariwisata Medan dipaparkan dalam Seminar Hasil Kajian Efektivitas Media Digital Dalam Pemasaran Pariwista di Kota Medan di Hotel Grand Antares,Selasa (5/7/2022)
Dalam seminar dibuka Kepala Balitbang Medan, Irwan Ritonga dihadiri akademisi dan praktisi media digital, tim ahli Dr. Femmy Indriany Dalimunthe, Dewi Yanti, ,Liyushiana disebutkan, hasil penelitian menunjukkan Instagram merupakan platform paling efektif dalam pemasaran pariwisata di Medan, disusul Youtube, facebook, website. Sedangkan media aplikasi dan twitter masuk kategori tidak efektif.
Tim ahli mempresentasikan befektivitas media digital mempengaruhi secara langsung dan signifikan kepuasan pengguna dan minat berkunjung. Kepuasan pengunjung menjadi vaiabel interval menunjukkan efektivitas media digital mempengaruhi secara positif dan signifikan variabel minat berkunjung.
“Artinya, peningkatan efektivitas media digital mutlak diperlukan agar kepuasan pengguna terhadap media digital meningkat, demi meningkatkan minat untuk berkunjung ke daya tarik wisata di Medan atau event yang ditawarkan Dinas Pariwisata Medan,” sebut Femmy.
Peran media digital perlu ditingkatkan dalam pemasaran pariwisata di Medan dikelola lebih serius terutama menempatkan SDM sesuai kriteria.
Pengukuran kepuasan pengguna dilakukan secara reguler dalam bentuk survey internal ataup menggunakan provider eksternal independen.
“Hal ini penting untuk memberi gambaran persepsi user terhadap pengelolaan media digital sehingga dapat dilaksanakan perbaikan secara berkesinambungan,” sebutnya.
Balitbang memiliki peranan strategis melahirkan kajian kebutuhan dasar masyarakat.Dlam menyusun rencana pembangunan kota perlu penelitian menyeluruh agar pembangunan dapat dipertanggungjawabkan secara akademis,ujar Ihwan.
Perkembangan pariwisata harapan banyak pihak,perlu dukungan di antaranya lokasi strategis, kondisi budaya berbagai etnis, daya tarik wisata wisata budaya dan wisata buatan.(Ru)
