Edy Rahmayadi Minta Komoditas Dikontrol Ketat

  • Bagikan
Gubernur Edy Rahmayadi memimpin Rakor TPID Sumut bersama Walikota/ Bupati.(Foto : Istimewa)

 

membaranews.com.(Medan)

 

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi minta komoditas yang keluar dari daerahnya dikontrol dengan ketat. Tujuannya untuk mengendalikan harga komoditas di Sumut terutama terkait komoditas pangan.

Menjelang Natal dan Tahun Baru 2023, Pemprov Sumut berupaya menjaga kestabilan harga komoditas pangan. Tujuannya, untuk mengendalikan tingkat inflasi Sumut dan pertumbuhan ekonomi.

“Tidak ada barang yang keluar dari Sumut tidak terkendali, harus dikontrol untuk memastikan ketersediaan komoditas pangan di sini dan menjaga inflasi kita.

“Satgas Pangan, Kabupaten/Kota harus pantau ini secara ketat,” kata Edy pada Rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumut di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut, Senin (19/12/2022)

Inflasi Sumut November 2022 berada di angka 5,03% (yoy), turun 0,63 poin bila dibanding dengan bulan Oktober (5,66%). Sumut berhasil menurunkan inflasi lebih rendah dari nasional sebesar 5,42% (yoy) di November 2022.

Pertumbuhan ekonomi Sumut Triwulan III masih berada di angka 4,97% (yoy), lebih rendah dari nasional yang sebesar 5,72% (yoy). Edy Rahmayadi berharap di 2023 Sumut bisa meningkatkan pertumbuhan ekonominya di atas 5%.

“Dibilang bagus walaupun tak sempurna, masih 4,97% pertumbuhan ekonomi, itu sudah dapat hadiah. Sebelum pandemi kita 5,26%, saya berharap di 2023 kita di atas 5%,” ujar Edy

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara Doddy mengatakan pertumbuhan ekonomi Sumut diprediksikan masih di angka 4,1-4,9% di akhir 2022.Menurutnya tren peningkatan pertumbuhan ekonomi Sumut masih baik.

“Kalau pertumbuhan ekonomi prediksinya masih agak panjang, 4,1-4,9% tetapi tampaknya arahnya ke atas. Memang isunya kita trennya naik tetapi belum optimal karena masih di bawah nasional.

“Momentumnya masih terjaga, semua indikator semuanya bagus,” ungkapnya.

Sedangkan untuk inflasi,menurut Doddy di akhir tahun akan mengalami kenaikan karena pengaruh Natal dan Tahun Baru. Inflasi juga relatif, Desember ini mau tidak mau pasti naik karena memang pengaruh Natal.Namun sejauh ini dibandingkan nasional dan seluruh provinsi lain Sumut masih lebih baik, kata Doddy pada rapat dihadiri Bupati/Wali Kota.(Rul)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *