BATUBARA-Membaranews.com- Tingginya angka penderita Tuberculosis (TB) di Kabupaten Batu Bara menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB). Hingga 15 September 2025 tercatat 779 kasus, naik dari 737 kasus pada akhir Agustus lalu.
Kadis Kesehatan PPKB Batu Bara, dr. Deni Syahputra, mengatakan pihaknya terus berupaya menekan angka TB melalui pemberian obat gratis selama 6 bulan, ditambah asupan susu penunjang serta pemantauan rutin terhadap pasien.
“Seluruh penderita TB positif selain pemberian obat secara rutin juga kita berikan susu untuk membantu proses penyembuhannya,” jelas Deni, Senin (15/9/2025).
Ia menegaskan, susu bukan pengganti obat, melainkan hanya membantu memperkuat daya tahan tubuh pasien. “Kalau minum susu tanpa rutin mengonsumsi obat selama 6 bulan, tentu akan sia-sia,” tambahnya.
Deni juga mengingatkan bahwa kendala terbesar adalah kejenuhan pasien dalam minum obat jangka panjang, yang bisa memicu resisten obat (RO). Karena itu, ia mengimbau keluarga turut mendukung agar pasien disiplin menjalani pengobatan.
Selain itu, Dinkes PPKB aktif melakukan pemeriksaan pada keluarga yang tinggal serumah dengan penderita, serta warga yang mengalami batuk lebih dari dua minggu. Puskesmas dan rumah sakit swasta juga dilibatkan dalam pelaporan kasus.
“Bertambahnya jumlah penderita bukan hanya karena kasus baru, tapi juga karena kami semakin gencar mencari suspek TB untuk segera diperiksa dan diberi obat,” pungkas Deni.(Zul).
