Edy Rahmayadi Kumpulkan Bupati, Walikota. Bangkitkan Ekonomi Daerah

  • Bagikan

membaranews.com-(Medan)

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengumpulkan Bupati, Walikota se Sumatera Utara. Tujuannya menguatkan sinergi untuk bersama-sama membangkitkan perekonomian daerah Sumut sembari tetap menjalankan protokol kesehatan.

Memaksimalkan segala potensi daerah sangat penting mengingat terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi Sumut bila dibandingkan tahun 2019.

Kuartal IV Tahun 2019 pertumbuhan ekonomi Sumut mencapai 5,21% dan memasuki Juartal I 2020 turun menjadi 4,65%.

Untuk mengantisipasi penurunan lebih tajam, Gubernur minta seluruh bupati, walikota untuk memaksimalkan potensi daerah masing-masing.

“Pertumbuhan perekonomian kita menurun dan itu terjadi di Indonesia bahkan hampir seluruh dunia. Kita perlu buat pergerakan agar bisa menyelamatkan Sumatera Utara.

Salah satu yang bisa kita lakukan memaksimalkan potensi-potensi daerah bapak-bapak semua,” ujar Edy Rahmayadi saat presentasi di depan para Bupati, Walikota di Posko GTPP Covid-19 Sumut.

Beberapa sektor yang masih bertahan pada masa pandemi ini antara lain farmasi, perdagangan sembako dan pangan, pertanian dan peternakan, digital marketing, jasa logistik dan teknologi informasi.

Fokus Pemprov Sumut adalah bidang agraris, Edy Rahmayadi ingin mayoritas daerah memaksimalkan potensi pertanian atau peternakan untuk membangkitkan perekonomian Sumut.

“Kita itu masih defisit di bawang merah, bawang putih, gula pasir. Padahal bawang merah  bawang putih sangat berpotensi menjadi penyumbang inflasi. Jadi, daerah-daerah yang punya potensi mengembangkan bawang merah dan bawang putih maksimalkanlah, tegasnya.

Edy menunjuk Humbahas saat ini giat kembangkan bawang putih baru bisa memenuhi kebutuhannya 46%,  Karo masih 44% dan daerah lain masih jauh dari itu,” sebut Edy Rahmayadi didampingi Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah,  Sekdaprov Sumut R Sabrina.

Edy Rahmayadi juga minta Bupati, Walikota  membuat studi yang komprehensif untuk melihat potensi pertanian dan peternakan di daerah masing-masing.

Namun, dia mendorong potensi daerah lainnya seperti perdagangan, jasa, industri ,ekonomi kreatif dan pariwisata.

“Coba dilihat dengan benar potensi daerah masing-masing sehingga Pemprov bisa bantu maksimal bukan hanya pertanian dan peternakan, tetapi juga industri dan pariwisata. “Rata-rata Pantai Timur mayoritas bergerak di bidang itu,” tambah Edy

Sektor lain perlu menjadi perhatian daerah adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Bupati, Walikota mampu mengarahkan dan membantu UMKM agar tetap bisa bertahan di masa pandemi.

“UMKM juga didominasi daerah Pantai Timur Sumut terutama Medan, Deli Serdang. Ini perlu dipertahankan karena UMKM salah satu penggerak besar perekonomian kita.

Salah satu strateginya adalah mengubah produk UMKM menjadi sektor-sektor yang punya potensi di masa pandemi. Bahkan dengan mengubah produk UMKM banyak yang meningkat omsetnya,” ungkap Edy.

Sejauh ini pertumbuhan ekonomi Sumut memang masih lebih baik dari sebagian besar provinsi di Indonesia. Menurut Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa kemampuan Sumut dalam ketahanan pangan menjadi kunci Sumut mempertahankan pertumbuhan ekonominya.

Kemampuan kita terkait ketahanan pangan cukup baik sehingga pertumbuhan ekonomi kita tidak terlalu merosot jauh.

Kita masih lebih baik dibanding dengan banyak daerah lain di Indonesia. Tepat bila Pemprov Sumut menguatkan sektor pertanian dan peternakan di masa pandemi ini,” kata Harun.

Para Bupati, Walikota menyatakan siap menguatkan potensi-potensi daerah dan berharap  mendapatkan bantuan Pemprov Sumut dalam pengembangannya.

Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution menyatakan daerahnya siap  mengembangkan dan menambah potensi daerahnya.

“Kita sepakat dengan Gubernur, pertanian dan peternakan menjadi fokus pengembangan di masa pandemi, itu akan menguatkan ketahanan pangan di Sumut.

Kita akan lihat apakah Padangsidimpuan mampu mengembangkan potensi lainnya sehingga bisa berkontribusi untuk ketahanan pangan Sumut,” kata Efendi. (rul)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *