Pemprov Sumut Genjot KUR UMKM, Realisasi Sudah Capai Rp.13,4 Triliun

  • Bagikan

Kepala Dinas Koperasi,UKM Sumut Naslindio Sirait bersama Kepala Dinas Kominfo Sumut Erwin Harahap menjelaskan perkembangan penyaluran KUR UMKM di Sumut pada konferensi pers di Kantor Gubernur Sumut.(Foto : Istimewa)

Medan I membaranews.com

Pemprov Sumut berkolaborasi dengan perbankan terus menggenjot penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pelaku UMKM untuk memperkuat hilirisasi dan meningkatkan inklusi keuangan daerah.

Kepala Dinas Koperasi, dan UKM Sumut Naslindio Sirait mengatakan, hingga 31 Oktober 2025 penyaluran KUR di Sumut mencapai Rp.13,4 triliun, dengan total 327.678 debitur. Capaian ini mendekati target Pemprov Sumut tahun 2025 sebesar Rp15 triliun.

Naslindio menyampaikan hal tersebut pada Temu Pers yang difasilitasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut di Lobby Dekranasda, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Rabu (19/11/2025).

Pemprov Sumut tidak hanya mendorong akses permodalan, tetapi juga melakukan pembenahan menyeluruh mulai dari legalitas usaha, peningkatan produktivitas, sarana dan prasarana, hingga kemampuan manajerial. Melalui program business matching, pemerintah mempertemukan pelaku usaha dengan perbankan untuk mempercepat penilaian kelayakan UMKM”, kata Naslindo

Naslindio pada konferensi pers di Kantor Gubernur Sumut, Rabu (19/11/2025).

Menurutnya Naslindo,
Kita ada program Business Matching, yakni membuat pertemuan pelaku usaha dengan perbankan, sehingga mereka bisa melihat UMKM yang potensial. Pemprov membantu penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB), izin usaha, sampai penataan manajemen pembukuan agar lebih tertib.

Sektor perdagangan menjadi penyerap KUR terbesar dengan realisasi Rp.1,51 triliun, disusul industri pengolahan sebesar Rp.389 miliar. Naslindio berharap KUR dapat semakin mendorong hilirisasi produk lokal, mengingat sektor pertanian masih menjadi tulang punggung ekonomi Sumut.

Misalnya hasil pertanian jagung diolah menjadi jagung pipil hingga menjadi pakan. Beras, diolah hingga menjadi tepung beras. Cabai diolah menjadi cabai kering hingga saos cabai. Begitu juga tomat bisa diolah menjadi saus tomat sehingga industri pengolahan ikut meningkat,katanya.

Dari 33 kabupaten/kota, penyaluran KUR tertinggi di Kabupaten Deliserdang sebesar Rp.1,6 triliun, Kota Medan Rp.1,4 triliun, Simalungun Rp.1 triliun ,Langkat Rp900 miliar. Sementara daerah dengan penyaluran terendah adalah Nias Barat Rp.18 miliar, Gunungsitoli Rp27 miliar. Penyaluran KUR di Sumut didominasi BRI, Bank Mandiri, dan Bank Sumut.

Sedangkan tingkat kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) UMKM tercatat hanya 2,5%, jauh lebih rendah dibandingkan NPL sektor konstruksi yang mencapai 7%. “Artinya UMKM masih bisa dipercaya,” katanya.(Rul/R)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *