KONI Sumut Terima SK, PBVSI Sumut Fokus Pembinaan Usia Muda

  • Bagikan

Ketua Pengprov PBVSI Sumut Wiko Lovino Siregar Wartini menyerahkan SK Pengprov Sumut periode 2025-2029 kepada Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis.(Foto : Istimewa)

Medan I membaranews.com

Tahun 2025, Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sumut fokus pembinaan usia muda untuk kepentingan regenerasi atlet agar prestasi bola voli semakin baik dibandingkan sebelumnya.

Ketua PBVSI Sumut Wiko Lovino Siregar Wartini mengatakan, pembinaan usia muda menjadi fokus sebab dari sini nantinya bisa dicari pemain terbaik untuk tulang punggung prestasi untuk Kabupaten ke depan.

“Regenerasi sangat perlu karena ini jangka panjang prestasi nantinya. Harapan kami punya tim pelapis mulai senior, muda dan pelajar ,” kata Wiko usai menyerahkan SK kepengurusan PBVSI Sumut periode 2025-2029 kepada Ketua John Ismadi Lubis, di Kantor KONI, Senin (17/3/2025)

Dengan ada sistem pelapis seperti ini diharapkan bola voli tidak kehilangan regenerasi atlet. Untuk pemain senior yang sudah tidak bisa main dapat digantikan pemaian muda dan tim pelajar nanti menjadi tulang punggung bagi tim muda dan senior.

Program-program pembinaan fokus pada usia muda dengan memanfaatkan fasilitas disediakan Pemerintah.
“Ke depan , bersama 33 Pengkab/Kota kita fokus pada pembinaan bibit atlet muda dari sekolah tingkat SMP dan SLTA serta pemanduan bakat untuk atlet voli PON akan datang,”ujar Wiko didampingi Sekretaris Pengprov PBVSI Sumut Edi Usmawan dan Bendum Yuswardi Manalu.

Dikatakan, program-program pembinaan peremajaan menjadi fokus. Karena bagaimanapun piramid harus yang di bawah yang paling besar dan umur selanjutnya.

Kita akan mengaktifkan GOR (GOR Voli Indoor) yang sudah kita punya ini. Jadi tidak hanya kita yang bisa memakai, siapapun Pengkab-Pengkab yang mau membuat kegiatan, silakan agar anak-anak kita terbiasa menggunakan GOR. Jadi GOR memiliki karpet standar internasional. “Anak-anak kita ini bisa bisa bermain voli secara internasional,” ujar Wiko.

Selain pembinaan usia muda, pihaknya segera melakukan persiapan menghadapi PON XXII NTT-NTB 2028.

“Jangka panjangnya PON 2028, PON kemarin, kita berhasil masuk 6 besar tanpa ada GOR, tanpa ada sarana prasarana. Target kita nanti di NTB masuk 4 besar,” katanya.

Namun untuk mendukung program tersebut pihaknya segera berkoordinasi dengan PBVSI Pusat dan Pemerintah untuk menggelar kompetisi di Sumut.

“Kita tingkatkan turnamen-turnamen seperti di tingkat pelajar SLTA karena paling besar di SLTA,” sebutnya.

Wiko juga akan meningkatkan pembinaan dengan menambah sentra bekerjasama dengan Pemprov Sumut.

“Kita sudah bicara dengan pak Kadispora membuat Akademi Voli Sumut terus kita bahas. PPLP bisa dibuat GOR Voli Indoor Sumut
dibuat, bukan di Sunggal (PPLP)”, ucapnya.

Wiko berharap seluruh Pengkab bekerjasama dengan baik untuk meningkatkan pembinaan prestasi voli di Sumut.

“Memang yang susah itu adalah di softcopy-nya bukan hardcopy-nya. Masalahnya-kan kekompakan, kerjasama, koordinasi, kolaborasi. Itu tidak mudah kita laksanakan. Tapi dengan kita bersatu bisa lebih mudah,” ujarnya.(Rul/R)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *