DGB USU Gelar Seminar Internasional 2025, Sejumlah Pakar Dunia Jadi Pembicara Kunci

  • Bagikan

Medan I membaranews.com

Dewan Guru Besar (DGB) Universitas Sumatera Utara menggelar Seminar Internasional di Lantai 8 DLCB USU, Selasa, (18/11/2025).

Sejumlah pakar dari universitas ternama dunia hadir menjadi pembicara kunci pada seminar dengan thema “Collarobative Innovation:Socio Culture,Health,Science and Technology”.

Mewakili Rektor USU, Prof. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., Wakil Rektor IV Prof. Dr. Drs. Opim Salim Sitompul, M.Sc., menegaskan, USU terus memperkuat posisinya sebagai institusi yang aktif dalam jejaring internasional.

USU berkomitmen memperluas kolaborasi dan mendorong lahirnya inovasi terpadu sebagai fondasi menuju universitas berkelas dunia, katanya.

Menurutnya, penyelenggaraan seminar internasional ini mencerminkan peran strategis Dewan Guru Besar dalam memperkuat arah pengembangan riset serta meningkatkan mutu akademik di lingkungan universitas.

Ketua Dewan Guru Besar USU, Prof. Dr. Ir. Rosmayati, M.S., dalam sambutannya mengatakan pentingnya kolaborasi global dalam pengembangan keilmuan.

Kolaborasi lintas disiplin bukan lagi pilihan tetapi kebutuhan mendesak agar universitas mampu menghadirkan inovasi yang relevan dengan tantangan dunia saat ini.

“Forum ilmiah seperti ini menjadi wadah penting bagi Dewan Guru Besar untuk menjaga kualitas akademik sekaligus melahirkan pemikiran baru yang berdampak luas,” ujarnya.

Prof. Rosmayati mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan secara hybrid ini menjadi ajang pertukaran gagasan ilmiah sekaligus wadah kolaborasi lintas negara yang mempertemukan perspektif sosio-kultural, kesehatan, sains dan teknologi dalam satu ruang diskusi.

DGB USU menghadirkan tiga narasumber akademisi internasional yang mewakili tiga rumpun ilmu diantaranya Prof. William Bradley Horton dari Akita University, Jepang membawakan topik Sosio-Kultural.

Prof. Severino Salmo III dari University of the Philippines mengulas bidang Sains dan Teknologi dan Prof. Eleni Andreou dari University of Nicosia menyampaikan materi terkait kesehatan.

Kegiatan seminar internasional kemudian dilanjutkan dengan forum meeting room untuk presentasi naskah jurnal peserta yang terbagi dalam kluster Science and Technology, Socio-Culture, dan Health. Narasumber internasional yang menjadi editor memberikan umpan balik, yang menjadi langkah awal menuju penerbitan buku berindeks Scopus dan publikasi jurnal internasional.(Rul/R)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *