Benny Tomasoa.(Foto : Istimewa)
Medan I membaranews.com
Owner Pelita Medan Soccer Benny Tomasoa menyatakan siap mempertimbangkan tawaran maju dalam bursa pencalonan Ketua Umum PSSI Sumut.
Asprov PSSI Sumut rencananya menggelar kongres Luar biasa pada Juli mendatang
Benny Tomasoa yang akrab disapa Bento menjadi sosok yang paling banyak dipilih responden dalam sebuah survey untuk menjadi Ketua Umum PSSI Sumut periode mendatang.
Mantan manajer tim PSMS itu menegaskan bahwa dirinya akan mempertimbangkan usulan tersebut apabila mendapat dukungan dari voters.
“Kalau (dukungan) voters kami akan perhitungkan. Jangan juga saya melakukan sesuatu tapi tidak dapat dukungan buat apa? Kalau kita mau tapi tidak didukung buat apa? Ya sama saja mimpi di siang bolong,” kata Bento Selasa (10/6/2025)
“Kalau didukung, kita pikirkan. Tapi harus dengan kebersamaan, jangan saling menyalahkan. ini mesti jadi kesatuan,” ujar dia menambahkan.
Benny juga sepakat untuk melakukan transformasi total ekosistem pesepakbolaan Sumut demi meningkatkan prestasi di pentas nasional
Benny Tomasoa sendiri juga sudah melakukan sosialisasi yang dimulai dari Askab Askot dan klub
“Selanjutnya akan disiapkan agenda bertemu dengan pelaku sepak bola di
Sumut dan daerah-daerah lainnya,” katanya.
Bento yang siap mengemban amanah sebagai Ketua Umum PSSI Sumut ini membutuhkan masukan dan saran untuk kemajuan sepak bola Sumut.
Ia menegaskan bahwa keinginannya bukan sekadar ambisi pribadi, melainkan dorongan kuat untuk memajukan sepakbola Sumut. “Saya ingin melihat sepakbola Sumatera Utara bangkit, lebih kompetitif dan punya wajah yang lebih profesional. Ini bukan soal ambisi, tapi niat untuk membangun,” ujar Bento
Seperti diketahui, Bento sudah lama terlibat dalam berbagai kegiatan pembinaan dan pengembangan sepakbola di daerah ini. Ia dikenal aktif mendukung klub-klub lokal, bahkan sempat menjadi Manajer PSMS Medan di tahun 2000-an.
“Sepakbola Sumut butuh sistem yang lebih terstruktur, pembinaan usia muda yang berkesinambungan serta kompetisi yang sehat. Untuk itu, perlu ada dukungan yang kuat, termasuk dari sisi finansial,” katanya.
Bento pun menegaskan komitmennya untuk berupaya mendatangkan sponsor agar pembinaan dan kompetisi sepakbola di Sumut dapat berjalan lebih mandiri. Di sisi lain, Asprov PSSI Sumut ke depan bisa menjadi mitra yang baik bagi pemerintah daerah.
“Asprov PSSI Sumut ke depan harus bisa bekerjasama dengan pemerintah untuk menggelar kompetisi amatir daerah dengan tujuan melahirkan para pesepakbola muda andal di daerah. Ini tentunya sesui dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri,” terangnya.
Diakuinya masalah sponsor itu soal kepercayaan, bagaimana dalam pengelolaannya. Sejauh ini memang Asprov PSSI Sumut cukup baik perubahannya, di mana Kompetisi Liga 4 dan Junior tidak ada biaya yang dibebankan ke klub-klub. “Pelatihan peningkatan SDM pelatih dan wasit juga sudah cukup baik,” ujarnya.
Bento mengaku keinginannya maju sebagai calon Ketua Asprov PSSI Sumut mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, di antaranya para mantan pemain PSMS seperti Badia Raja Manurung dan Witia Pusen. Juga ada tokoh masyarakat dan pelaku olahraga Sumut.
“Keinginan saya membawa perubahan positif bagi sepakbola Sumut dengan mengembalikan kejayaan sepakbola Sumut. Bukan hanya di tingkat provinsi, tetapi juga sebagai basis pembinaan yang bisa melahirkan talenta-talenta terbaik untuk Indonesia,” katanya.(Rul/R)
