Santri Pesantren Darul Mursyid Raih Prestasi Olimpiade Internasional ASMO, ISOCSEA dan IMOCSEA 2025

  • Bagikan

Tim Olimpiade Pesantren Darul Mursyid ajang ASMO 2025. (Foto : Istimewa)

Tapanuli Selatan I membaranews.com

Pesantren Modern Unggulan Terpadu “Darul Mursyid” (PDM) Sidapdap Simanosor Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Sumatera Utara (Sumut) kembali meraih prestasi pada ajang olimpiade bergengsi tingkat nasional dan internasional, yakni Asean Science and Mathematics Olympiad (ASMO), International Science Olympiad for Southeast Asia (ISOCSEA), dan International Mathematics Olympiad for Southeast Asia (IMOCSEA).

Kepala Divisi Pembinaan Kejuaraan Sains PDM Arif Rahman Hakim Tampubolon mengungkapkan rasa syukur atas prestasi santri pada olimpiade ini.

“Alhamdulillah, Pesantren saat ini sedang berpartisipasi dalam olimpiade ASMO, sebuah ajang olimpiade Sains dan Matematika bertaraf internasional yang diikuti oleh berbagai negara di Asia,” ujar Arif Rahman, Rabu (05/11/2025).

ASMO merupakan kompetisi bergengsi di kawasan Asia Tenggara yang bertujuan menumbuhkan minat dan kemampuan siswa dalam bidang Sains dan Matematika. Dalam babak National Round 2025 yang dilaksanakan pada Oktober 2025 secara online, santri-santriwati PDM dari tingkat MTs hingga MA menorehkan prestasi yang membanggakan.

Pada tingkat Secondary 7 (setara MTs), para santri berhasil membawa pulang 4 medali Perak dan 9 medali Perunggu, hasil yang menunjukkan kualitas akademik yang merata dan kuat di antara peserta.

Rincian peraih medali yakni peraih medali Perak (Silver Medal) atas nama Asyraful Anam Hasibuan, Mayunda Izzah Insyirah, Muhammad Iqbal Siregar dan Aditya Aqila Tambuse. Peraih medali Perunggu (Bronze Medal) atas nama Rafif Athar Maulana Harahap, Muhammad Sultan Syah Pinayungan Hasibuan, Fathasi Aisya Hoshi, Ikram Akbar, Revan Alfarizi, Alzazary, Heru Adrynata, Alif Hasan dan Muhammad Bima.

Sementara itu, di tingkat Secondary 10 (setara MA), Zikri Aditya juga berhasil menorehkan prestasi dengan meraih medali Perunggu (Bronze Medal), menambah deretan kebanggaan bagi Pesantren.

Selain sukses di tingkat nasional, kata Arif, santri-santriwati PDM juga berhasil menembus ajang internasional melalui dua kompetisi elit, yaitu ISOCSEA dan IMOCSE. Dalam bidang Matematika, santri Hikmahanto Martabe (MA) tampil luar biasa dan berhasil meraih medali Emas (Gold Medal). Tiga santri berbakat lainnya seperti Siti Salwa (MA), Mufidah Amelia (MA), dan Fadhil Alfian Romandika (MTs) turut menyumbangkan medali Perunggu (Bronze Medal) setelah bersaing dengan ratusan peserta dari berbagai negara di Asia Tenggara.

“Ini menjadi bukti ketekunan dan kecerdasan dalam menguasai konsep-konsep logika dan numerik tingkat tinggi,’ sebut Arif.

Keberhasilan ini disambut penuh syukur dan kebanggaan oleh seluruh keluarga besar Pesantren Darul Mursyid. Direktur PDM Drs Yusri Lubis menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para santri, guru pembimbing dan tim akademik yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan kompetisi tersebut.

“Alhamdulillah, prestasi ini menjadi bukti bahwa pendidikan di Pesantren Darul Mursyid tidak hanya berfokus pada aspek keagamaan, tetapi juga pada pengembangan ilmu pengetahuan dan kemampuan berpikir kritis.

Pesantren Darul Mursyid, kata Yusri, sangat bangga dengan dedikasi para santri yang terus menunjukkan semangat juang luar biasa di tengah persaingan global.

Terpisah, Ketua Pembina PDM Jafar Syahbuddin Ritonga (JSR) menegaskan komitmennya untuk terus memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan minat dan bakat santri di bidang akademik, teknologi, dan riset ilmiah.

“Program pembinaan olimpiade yang rutin dilaksanakan di lingkungan pesantren dinilai menjadi salah satu faktor penting dalam mencetak generasi muda yang berprestasi dan berkarakter,” ucap JSR juga menjabat Wakil Bupati Tapsel ini. (Borneo)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *