Medan I membaranews.com
Kebijakan Wali Kota Medan Bobby Nasution membuka kesempatan bagi pelaku UMKM menjadikan Pemko sebagai pasar mulai menunjukkan hasil.
Perangkat-perangkat daerah tidak lagi segan membeli produk UMKM, salah satu diantaranya adalah sepatu.
Data dari Bagian Pengadaan Barang Jasa/Unit Kerja Pengadaan Barang Jasa Kota Medan menunjukkkan, nilai transaksi sepatu dari penyedia UMKM pada 2022 mencapai Rp.2 Milyar lebih
“Penayangan penyedia barang jasa UMKM ke katalog elektornik lokal ini memberikan pengaruh positif dalam upaya menaikkan kelas UMKM.
Penayangan ini membuka kesempatan lebih luas bagi pelaku UMKM untuk menjadikan Pemko Medan sebagai pasar,kata Kabag Pengadaan Barang Jasa/Unit Kerja Pengadaan Barang Jasa Kota Medan, Alex Sinulingga, beberapa waktu lalu.
Secara terpisah, Kadis Koperasi UKM Perindag Medan Benny Iskandar Nasution menhatakan, guna menaikkan kelas UMKM pihaknya mendorong dan membantu pelaku UMKM tayang di Katalog Elektronik Lokal, termasuk untuk produk sepatu. Ini dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM menjadi Pemko Medan sebagai pasar.
Penyedia UMKM produk sepatu telah tayang di Katalog Elektronik Lokal Kota Medan antara lain Alimda Group, Bersaudara Jaya, Kotama, Sinar Bintang Buana, Steven Suwigno, dan Tikko Shoes
“Produk sepatu para penyedia UMKM antara lain sepatu sekolah, olahraga, boot, juga pantofel,” sebutnya.
Selain sepatu, penyedia UMKM produk-produk lainnya juga telah tayang Katalog Elektronik Lokal Kota Medan dan menghasilkan transaksi. Data dari Bagian Pengadaan Barang Jasa/Unit Kerja Pengadaan Barang Jasa Kota Medan menunjukkan, per 17 Januari sebanyak 107 UMKM telah tayang di Katalog Elektronik Lokal Kota Medan.
Jenis produk UMKM tayang di Katalog Elektronik Lokal Kota Medan yakni makanan minuman sebanyak 70, alat tulis kantor sebanyak 15, pakaian dinas dan kain tradisional Kota Medan sebanyak 7, sepatu produksi UMKM Kota Medan sebanyak 11, seragam sekolah sebanyak 2, souvenir sebanyak 2.
Alex Sinulingga, memaparkan data transaksi penyedia menyebut sepanjang 2022 nilai transaksi UMKM cukup menggembirakan. Nilai transaksi tertinggi memang pada produk makanan minuman. Kendati demikian, transaksi produk UMKM lainnya juga cukup signifikan.
Dia merincikan, sepanjang 2022 nilai transaksi penyedia UMKM untuk produk makanan dan minuman sebesar Rp26.798.080.660, sepatu Produk UMKM Kota Medan mencapai Rp2.067.545.907, alat tulis kantor Rp137.107.300, serta pakaian dinas dan kain tradisional Kota Medan Rp54.507.500.
Alex mengharapkan, pelaku UMKM di Medan memanfaatkan katalog elektronik lokal untuk memasarkan produk.
Soal persyaratan perizinan tidak perlu dikhawatirkan. Wali Kota Bobby Nasution telah mengarahkan agar perangkat daerah berkolaborasi untuk mendukung UMKM, termasuk soal kemudahan dalam pengurusan perizinan.
“Dengan masuknya UMKM ke katalog elektronik lokal akan memudahkan mendapatkan pesanan dari perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan,” sebutnya seraya menambahkan katalog elektronik juga merupakan salah satu wujud transparansi Pemko Medan dalam pengadaan barang dan jasa.(Rul)