Ketua TPP PKK Sumut Kahiyang Ayu bersama Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian di peringatan HKG PKK Ke-53 dan Rapat Rakernas PKK Tahun 2025 di Kota Samarinda.(Foto : Istimewa)
Samarinda I membaranews.com
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumut Kahiyang Ayu menghadiri puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke-53, sekaligus Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKK Tahun 2025 berlangsung di Kota Samarinda Kalimantan Timur, 7–10 Juli 2025.
Kehadiran Kahiyang Ayu didampingi jajaran pengurus TP PKK Sumut sebagai bagian dari delegasi Provinsi Sumut. Rangkaian kegiatan dipusatkan di Convention Hall GOR Kadrie Oening Samarinda diikuti ribuan peserta dari seluruh provinsi di Indonesia.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya serta penghargaan kepada seuluruh jajaran Tim PKK di tingkat pusat, daerah, hingga desa.
“PKK mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang berpartisipatif, berkelanjutan berkarakter kuat dalam keluarga sebagai dasar pembangunan yang perannya semakin di depan di tengah-tengah dinamika pembangunan saat ini,” kata Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian,l saat memberikan arahan saat membuka secara resmi Rakernas X PKK, Selasa (8/7/2025).
Wamendagri Ribka mengingatkan, peran PKK sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka khusus poin keempat penguatan pembangunan sumber daya manusia (SDM) menekankan pada sains, teknologi, pendidikian, kesehatan, kesetaraan jender, penguatan disabilitas nasional, menempatkan peningkatan kualitas SDM sebagai prirotas utama.
“PKK adalah gerakan sosial tumbuh dari bawah, berorientasi pada pemberdayaan keluarga sebagai unit terkecil sekaligus paling strategis dalam pembangunan. Dalam konteks inilah khadiran PKK menjadi posisi yang sangat strategis,” sebutnya.
Pelindung PKK Selvi Ananda mengatakan, PKK menyasar sampai satuan terkecil yaitu keluarga sehingga mengapa PKK memegang peranan penting.Dari keluarga itulah semua berasal, mulai dari pola asuh, pendidikan karakter, sosialisasi, lingkungan yang terbentuk dari keluarga.,ujar Selvi.
PKK turun langsung ke setiap keluarga dengan memberikan pembinaan, edukasi, tanpa lelah.(Rul/R)
