Medan I membaranews.com
Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman membuka Focus Group Discussion (FGD) Dokumen Studi Kelayakan Proyek Revitalisasi Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) LED dan Smart Roadway System Monitoring di Balai Kota Medan, Kamis (09/03/2023).
FGD upayan mewujudkan Program Medan Terang.Dengan program ini diharapkan LPJU mencakupi 100 persen di Kota Medan.
FGD dihadiri Astu Gagono Kendarto dari Kementerian PPN/Bappenas, Anton Tarigan dari Kemenkeu dan Flonetta Adriana dari PT Penjamin Infrastruktur Indonesia.
Sekda Wiriya mengungkapkan, saat ini cakupan LPJU di Kota Medan memiliki luas sekitar 28.199 hektar (76 persen).
Dari total keseluruhan cakupan tersebut telah terbangun dan beroperasi 94.312 titik LPJU dengan rincian 20.963 titik diantaranya lampu LED.
Guna mewujudkan Medan Terang 100 persen dibutuhkan sekitar 124.038 titik LPJU. Pemko Medan akan melakukannya dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Melalui skema KPBU kita berharap LPJU terpasang di seluruh wilayah administrasi Kota Medan. Apalagi saat ini ada sekitar 125.000 titik LPJU belum LED sehingga rekening listrik yang dibayarkan cukup tinggi.
Pak Wali setuju tapi arahan beliau agar tidak menggunakan proyek revitalisasi LPJU , nanti tidak menggunakan APBD Kota Medan,kata Wiriya.
Rudianto dari PT Cakra Buana Proteksindo memaparkan Kajian Feasibility Study (FS) Proyek KPBU Unsolicited Alat Penerangan Jalan Kota Medan.
Ruang lingkup proyek mencakup pembangunan, pengoperasian dan perawatan.
Pembangunan dilakukan meliputi 122.388 titik Alat Penerangan Jalan (APJ) Listrik lengkap dan baru (123.438 lampu); 1.650 titik APJ tenaga surya lengkap dan baru (3.300 lampu); 42 titik CCTV, speaker dan free Wifi. Kemudian, smart system untuk APJ Listrik PLN, APJ tenaga Surya dan CCTV dalam Command Centre (termasuk ruang server) serta pembongkaran 95.000 APJ eksisting.(Rul)











