Kondisi UPT RSU Indrapura terbengkalai setelah direnovasi Pemkab Batu Bara dengan anggaran mencapai Rp.40 Miliar.(Foto : Istimewa)
Batu Bara I membaranews.com
Kondisi UPT Rumah Sakit Umum (RSU) Indrapura terletak di Jalan Besar Indrapura tepatnya di desa Sipare Pare Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara saat ini cukup memprihatinkan.Padahal bangunan boleh dikatakan megah dibangun oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2022 secara bertahap.
Namun seiring berjalan waktu,rumah sakit yang sebelumnya bernama Pusat Training Center atau(PTC) yang diperuntukan bagi siswa/i perawat yang datang dari berbagai daerah di Sumatera Utara,kini tinggal sebuah kenangan .Pemandangan yang sangat menyedihkan terlihat kondisi UPT RSU Indrapura persis seperti rumah hantu.Disana sini disekeliling RSU Indrapura semak belukar.
Padahal UPT RSU Indrapura walaupun bangunan induk yang dibangun oleh Pemprovsu sekitar tahun 1960 sudah dibongkar oleh pihak Pemkab Batu Bara setelah adanya penyerahan aset oleh Pemprovsu kepada Pemkab Batu Bara tahun 2022 lalu.Saat ini reami menjadi milik Pemkab Batu Bara.
UPT RSU Indrapura awalnya akan dijadikan rumah sakit megah di Kecamatan Air Putih. Fasilitas UPT RSU Indrapura cukup representatif seperti sarana medis,ruang rawat inap,IGD 24,Poli Spesialis,Poli KIA dan Poli Gizi,Kamar Operasi,Laboratarium,Radiologi dan lainnya guna menunjang pelayanan kesehatan masyarakat.
Bupati Batu Bara saat itu dijabat Ir.H.Zahir dilakukan pembangunan Induk RS PTC dibongkar hingga rata dengan tanah.
Saat itu beberapa tokoh masyarakat Air Putih merasa keberatan melihat bangunan bersejarah dibongkar, namun Zahir tetap melakukan ambisinya.
Konon menurut info yang diterima media dari salah seorang Pj Bupati Batu Bara, anggaran untuk membongkar bangunan dan lainnya mencapai Rp.40 miliar.
Namun sangat ironis,sampai saat ini,aset Pemkab Batu Bara ini gagal sehingga menjadi pertanyaan warga Kabupaten Batu Bara khususnya warga Kecamatan Air Putih.
“Kami cukup prihatin melihat kondisi RS PTC Indrapura saat ini padahal sebelum diambil alih oleh Pemkab Batu Bara, RS PTC Indrapura masih tetap berjalan melayani masyarakat dan kami berharap pihak penegak hukum segera mengusutnya,”ujar Syamsul .
Syamsul sangat menyayangkan, meskipun aset tersebut telah sah menjadi milik daerah dan menyedot anggaran besar namun hingga kini belum ada kejelasan soal fungsinya.
Bangunan rumah sakit terlihat kosong, lingkungan tak terawat, dan belum ada aktivitas pelayanan yang berlangsung,” ujar Syamsul.(mkb/R)











