Efendi Warga Nibung Hangus Batu Bara Harapkan Rumahnya Mendapat Perbaikan

  • Bagikan

Inilah kondisi rumah Efendi bersama istri dan tiga anaknya di Dusun IX Desa Kapal Merah Kec.Nibung Hangus Batu Bara.(Foto : Istimewa)

Batu Bara I membaranews.com

Efendi ( 34 th) seorang buruh nelayan kepiting menempati rumah tak layak huni (RTLH) di Dusun IX Desa Kapal Merah Kec.Nibung Hangus Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara.

Efendi didampingi Istrinya kepada wartawan membaranews,Rabu (29/10/2025) mengungkapkan, hingga kini tidak pernah mendapat perhatian terkait pembangunan rumah RTLH (Rumah Tak Layak Huni) dan bantuan sosial apapun di Desa Kapal Merah Kec Nibung Hangus.

Efendi mengakui bantuan yang didapatinya baru tiga bulan berisi 10 kg beras melalui Bulog dan baru diterimanya satu kali.

Efendi yang sudah menempati rumah yang tidak layak sejak tahun 2019 hingga saat ini masih bertahan menempati rumah tersebut dengan ukuran 3×7 M2 dan saat ini rumah mau hancur di makan waktu.

Menurut salah seorang warga Anto mantan Kadus IX ,masalah pak Efendi pernah di sampaikan ke pemerintah Desa namun belum ada respon dan hingga kini masih rumahnya belum mendapat perbaikan

Anto berharap ada perbaikan rumah pak Efendi mengingat mereka tinggal di dapur nya bersama istri dan tiga anaknya.

Pengurus FKDM Kec. Nibung Hangus Ratna M.Kes.Bid mengetahui sejak awal rumah pak Efendi seperti Pondok dan belakangan diketahui dari masyarakat bahwa ternyata ada keluarga sepasang suami memiliki anak anak dua berumur satu sampai tiga tahun yang menempati satu keluarga di dalam Pondok tersebut.

Merasa terpanggil Ratna mencoba berkordinasi dengan teman-temannya untuk bisa melakukan tindakan solusi berupa rehab rumah yang kondisinya sudah sangat memperihatinkan.

Pengurus FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat) Nibung Hangus bersama wartawan media online mengunjungi keluarga Efendi.

Mereka menyatakan sangat prihatin dengan kondisi rumah pak Efendi yang tinggal di pondok dengan ukuran 3×7 M2 sudah tidak layak.

Kondisi rumah dinding tepas sudah tombuk- tombuk (lobang-lobang) ditempel dengan seng.

Efendi berharap pihak terkait membantu perbaikan rumahnya sebagai prioritas agar dia sekeluarga dapat hidup dengan nyaman. (ami/R)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *