Menteri PKP Maruarar Sirait didampingi Mendagri Toto Karnavian,Anggota DPR RI Musa Rajekshah, Wakil Wali Kota Medan Zakiyuddin meninjau Rusunawa Seriwai Medan Labuhan.(Foto : Kominfomdn)
Medan I membaranews.com
Wakil Wali Kota Medan Zakiyuddin Harahap mendampingi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan anggota DPR RI Musa Rajekshah (Ijeck), meninjau Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Seruwai di Kelurahan Sei Mati, Medan Labuhan, Kamis (9/10/2025) malam.
Kehadiran menteri PKP di Sumut untuk memastikan program Tiga Juta Rumah dan membahas rencana pembangunan rumah susun baru bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Zakiyuddin menyampaikan terima kasih atas peninjuan Risunawa di Medan semoga pembangunan gedung baru segera terealisasi tahun depan.
Maruarar menilai Rusunawa dibangun di lahanmilik Pemko Medan sangat ideal untuk pengembangan kawasan hunian.
“Saya datang bersama kawan baik saya Pak Ijeck, anggota DPR Komisi V dari dapil ini untuk menindaklanjuti aspirasi terkait pembangunan rumah susun bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar Maruarar.
Hasil peninjauan menunjukkan kondisi lingkungan sudah memadai dan siap dikembangkan.
Saya sudah bertemu warga. Airnya baik, tempatnya nyaman, lahannya kosong, tidak ada yang menduduki. Ini bagus untuk dikembangkan,ujarnya.
Maruarar menegaskan, pihaknya telah menugaskan Dirjen terkait segera menindaklanjuti hasil kunjungan ini bersama Pemko Medan. “Saya sudah tugaskan Ibu Dirjen untuk berkoordinasi dengan Pemko Medan agar semua proses administrasi segera dibereskan. Data lahan dan status hukumnya harus jelas, tegasnya.
Selain pembangunan Rusunawa baru, Maruarar menyinggung program rumah subsidi nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dengan target pembangunan 350.000 unit tahun ini.
“Subsidi bunganya hanya 5 persen, uang mukanya 1 persen, dan tenor bisa sampai 20 tahun. BPHTB dan PBB juga digratiskan bagi MBR,” katanya.
Ia menekankan pembangunan rumah harus diiringi dengan peningkatan kesejahteraan warga.
“Rumah perlu kehidupan. ekonomi rakyatnya juga harus dibangun termasuk UMKM, kontraktor dan toko bangunan agar ikut tumbuh,” ujar Maruarar.
Musa Rajekshah mengatakan Komisi V DPR RI terus mendorong program perumahan rakyat merata di seluruh daerah.
“Kami ingin masyarakat memiliki rumah layak huni sesuai program Presiden Prabowo. Selain rumahnya, para kontraktor, developer, hingga UMKM juga mendapat manfaat dari kredit murah dan subsidi pemerintah,” ujar Ijeck.
Kepala UPT Rusunawa Seruwai Syahrun Harahap mengatakan tiga tower di Rusunawa, (tower A, B,C) sudah dikelola Dinas Perkimciktaru. Semuanya sudah berjalan dengan baik, seluruh dokumennya lengkap,asetnya sudah menjadi milik Pemerintah Kota Medan.
Untuk Tower D masih dalam proses karena menunggu peralihan dari satu kementerian ke kementerian yang baru. “Sebelumnya berada di bawah Kementerian PUPR, sekarang beralih ke Kementerian PKP,” ujarnya.
Seluruh lahan milik Pemko Medan termasuk lahan yang akan digunakan untuk pembangunan baru nanti. Luas lahannya sekitar enam hektar, rencananya akan dibangun dua tower tambahan namun tidak seperti yang sekarang. Saat ini merupakan tower kembar maka yang baru nanti modelnya tunggal.
Setiap tower memiliki 96 unit, dengan total keseluruhan 384 unit. Bangunan terdiri atas lima lantai, lantai bawah digunakan untuk area parkir, sedangkan hunian dimulai dari lantai dua hingga lantai lima.(Rul/R)











