Kepala BPPD Sumut Tuahta Saragih memaparkan penangan bencana di Sumut saat konferensi pers di Kantor Gubernur.(Foto : Istimewa)
Medan I membaranews.com
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut berkolaborasi dengan kabupaten/ kota untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana terutama saat memasuki musim penghujan saat ini.
“Fokus utama kerja BPBD mencakup tiga hal yakni kesiapsiagaan, penanganan saat terjadi bencana, penanganan pascabencana kerja sama dalam penanggulangan”, kata Kepala BPBD Sumut Tuahta Ramajaya Saragih dalam konferensi pers di Kantor Gubernur, Rabu (8/10/2025)
Saat ini kita masuk dalam musim penghujan. Antisipasi yang kita lakukan berkolaborasi dengan kabupaten/kota adalah mengantisipasi bencana hidrometeorologi basah.
Upaya penguatan daerah, BPBD Sumut meminta bupati dan walikota siap siaga. Tindakan utama diinstruksikan memberikan edukasi kepada masyarakat.
Pemprov Sumut menganggarkan bantuan sebesar Rp.3,5 miliar untuk memperkuat BPBD kabupaten/kota. Dengan bantuan ini, BPBD kabupaten/kota dapat lebih tangguh dalam menghadapi bencana.
Tuahta memastikan Pemprov Sumut terlibat langsung membantu penanganan bila terjadi bencana, termasuk penyaluran bantuan logistik dan dukungan lainnya.
Di Sumit, berdasarkan data Sumut sepanjang tahun 2024. mulai 1 Januari hingga 31 Desember 2024, tercatat sebanyak 677 kejadian bencana. Angka ini didominasi oleh kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sebanyak 237 kejadian.
Gubernur terus mendorong seluruh kabupaten/kota segera menyusun Dokumen Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P). Dokumen ini penting untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat, mengembangkan strategi rehabilitasi yang efektif, mengurangi risiko, dan meningkatkan ketahanan ekonomi.
“Gubernur mendorong seluruh kabupaten/kota dapat menggunakan dana hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi dari BNPB RI atau Kementerian/Lembaga lainnya untuk melakukan perbaikan seluruh fasilitas umum, fasilitas sosial dan sarana-prasarana yang rusak akibat bencana,” katanya.
Tuahta merinci sejumlah kabupaten/kota telah menerima dana hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi bersumber dari BNPB RI untuk pelaksanaan pekerjaan tahun 2025, dengan total dana mencapai lebih kurang Rp.88 miliar untuk empat kabupaten.
Daerah penerima dana hibah tersebut adalah Kabupaten Serdangbedagai untuk rehabilitasi dinding penahan tanah, box culvert, jembatan gantung serta rehabilitasi dan rekonstruksi tanggul sungai dan DAM.
Kabupaten Padanglawas untuk rekonstruksi jalan, jembatan, Daerah Irigasi, saluran air bersih (SAB), ruang kelas sekolah, hingga rekonstruksi rumah guru sekolah dan rehabilitasi MCK sekolah.
Kabupaten Asahan dana hibahnya untuk rehabilitasi jalan dan rekonstruksi jembatan serta Kabupaten Nias Utara dananya untuk rekonstruksi jalan, rehabilitasi jembatan, dan rekonstruksi tembok penahan tanah.(Rul/R)











