Santri baru Pesantren Darul Mursyid sedang melaksanakan tes Psikologi dan STIFin. (Foto : Istimewa)
Tapanuli Selatan I membaranews.com
Pesantren Modern Unggulan Terpadu “Darul Mursyid” (PDM) Sidapdap Simanosor Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara kembali menunjukkan komitmennya dalam membina santri secara holistik. Kali ini melalui pelaksanaan tes psikologi dan STIFIn dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Kepala MTs PDM Hendra Irwandi Siregar menyampaikan, Pesantren Darul Mursyid terus berupaya memetakan potensi, kecerdasan dominan serta karakter kepribadian para santri.
Karena itu, kegiatan ini diikuti seluruh santri baru tahun pelajaran 2025/2026 dan dilaksanakan secara bertahap.
Tes psikologi bertujuan untuk mengidentifikasi aspek emosional, motivasi belajar serta kemampuan adaptasi santri di lingkungan pesantren.
Lebih lanjut Hendra mengungkapkan, selain tes psikologi juga dilaksanakan tes minat dan bakat yang digelar rutin setiap tahun, khususnya bagi peserta didik baru kelas tujuh. Tujuannya agar para tenaga pendidik bisa memahami minat dan bakat setiap anak didiknya.
Hendra berharap, nanti hasil tes akan dapat digunakan untuk menganalisis kegiatan akademik maupun non akademik.
“Setelah hasil tes diketahui, kita harapkan dapat dijadikan pedoman untuk memetakan pencapaian prestasi akademik santri dan juga kegiatan non akademik,” ucap Hendra, Senin (04/08/2025).
Timmy Ashari M.Psi sebagai Assesor memaparkan bahwa Grahita Indonesia merupakan sebuah Lembaga Psikologi Terapan yang secara resmi telah berdiri sejak 23 November 1996.
Secara kelembagaan, Grahita Indonesia merupakan sebuah lembaga swadaya yang berkomitmen pada pelayanan pendidikan, bimbingan serta pendampingan anak, remaja dan keluarga serta pengembangan sumber daya manusia.
Timmy menyebutkan, tujuan pelaksanaan tes ini adalah menentukan sasaran pendidikan yang efektif dan efisien, melihat perkembangan peserta didik, untuk meningkatkan minat belajar.
Wakil Direktur Bidang Akademik PDM Ahmad Suheili Pulungan mengatakan bahwa tes STIFIn difokuskan untuk mengenali mesin kecerdasan dominan masing-masing santri, seperti sensing, thinking, intuiting, feeling dan insting.
Suheili mengutarakan, tes STIFIn sendiri dikenal sebagai metode yang menggabungkan pendekatan ilmiah dan spiritual dalam mengenali potensi manusia berdasarkan sistem saraf dominan dan struktur otak.
“Hasil tes ini nantinya akan digunakan oleh tim pembimbing dalam menyusun strategi belajar, pendampingan kepribadian hingga pengembangan minat dan bakat santri,” ucap Suheili.
Direktur PDM Yusri Lubis mengatakan, kegiatan ini menjadi bagian penting dalam proses pembinaan santri.
“Kami ingin memberikan layanan pendidikan yang tidak hanya mengandalkan aspek kognitif, tapi juga menyentuh sisi kepribadian dan keunikan individu santri. Dengan data dari tes ini, pembinaan bisa lebih terarah,” ujar Yusri.
Terpisah, Pembina PDM Jafar Syahbuddin Ritonga (JSR) mengemukakan, pelaksanaan tes minat dan bakat ini akan banyak memberi dampak positif untuk kemajuan Pesantren Darul Mursyid.
JSR saat ini menjabat Wakil Bupati Tapsel menyebutkan bahwa program ini sangat baik untuk para santri guna untuk menggali potensi diri sehingga bisa lebih maju dan tahu akan kelemahan yang ada dalam diri masing-masing.
“Dengan adanya pemetaan ini, Darul Mursyid berharap setiap santri dapat tumbuh dan berkembang sesuai fitrah dan potensi terbaiknya, sehingga mampu menjadi generasi mujahid ilmu yang unggul dan berakhlak mulia,” tutur JSR alumni S3 USM Malaysia itu. (Borneo)











