BATUBARA – (Membaranews.com) – Balai Besar POM di Medan dan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Batu Bara menyelenggarakan Sosialisasi Pelaporan Keracunan Pangan Pemetaan Data Keracunan dan Pemanfaatan Teknologi informasi dalam melaporkan melalui aplikasi SPIMKER sebagai bentuk upaya Balai Besar POM di Medan untuk mengetahui tren kasus keracunan di Kabupaten Batu Bara, Jumat, (25/7/2025).
Kegiatan dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan Pengandalian Penduduk dan Keluarga Berencana dihadiri oleh 30 orang, yang terdiri dari 8 orang dari Dinas Kesehatan, 5 orang, Rumah sakit, Puskesmas 12, dan 5 orang dari RSU/Swasta yang ada di kabupaten Batu Bara.
Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batu Bara yang diwakili oleh Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan PP KB Batu Bara Junarman Sinaga, S.KM, M.KM dan didampingi Katim Subtansi Surveilans dan Imunisasi Dinkes PP KB Batu Bara Teguh Raharjo, S.KM, M.KM dan penyampaian Materi oleh BBPOM di Medan Poto bersama dan penutupan.
Dalam kesempatan tersebut, Fitriani Astuti, S.KM salah seorang pemateri dari badan POM menyampaikan terkait kunci sukses Penanganan KLB Keracunan Pangan, selaku PFM Ahli Muda Infokom BBPOM di Medan.
Dilanjutkan pemateri kedua Indarwan terkait pemanfaatan Aplikasi SPIMKER KLB-KP. Termasuk melakukan pelaporan Keracunan Pangan melalui Aplikasi Spimker.
Sosialisasi ini cukup penting dikarenakan belum semua Puskesmas pernah melakukan pelaporan keracunan melalui aplikasi SPIMKER sehingga diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, ujar Indarman.
Selanjutnya ia menyebutkan bahwa rumah sakit dapat secara mandiri melakukan pelaporan keracunan obat dan makanan secara benar dan tepat waktu sehingga diperoleh gambaran epidemiologis kasus keracunan di Kabupaten Batu Bara, ungkapnya.(Zul).
